“Kakek dari nenek saya itu pernah ngomong ‘Baru punya anak 6 saja sudah kendor semua. Lihat saya itu sudah 16 kali melahirkan tapi masih kencang’. Tapi memang benar, beliau itu setiap hari menumbuk daan mengonsumsi jamu,” seloroh Bambang.
Racikan dari tanaman herbal itulah yang masih digunakan sampai saat ini. Setiap tanaman punya khasiat masing-masing. Kumpulan khasiat herbal khas keraton itu, terdapat satu kitab berjudul Tetamba. Kitab tersebut digunakan sebagai panduan pengobatan ala keraton.
Kitab Tetamba, bahkan pernah dibawa oleh Badan Penelitian Obat dan Makanan (BPOM) untuk diteliti sebagai referensi pengobatan ala timur. Dari kitab tersebut bahkan pernah diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional. Buku tersebut langsung sold out.
Ada banyak anjuran yang telah dicanangkan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona, seperti melakukan physical distancing dan cuci tangan pakai sabun. Mengonsumsi empon-empon dengan dijadikan minuman atau olahan lainnya juga dapat memperkecil risiko terjangkit virus tersebut, karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Beberapa minuman yang lazim dibuat masyarakat misalnya, wedang jahe, kunyit asem, dan sereh. Namun, ada juga yang kerap dikonsumsi wanita pasca melahirkan untuk memulihkan kondisi tubuh, yakni uyup-uyup.
Sementara tanaman herbal berkhasiat yang biasa digunakan untuk pengobatan seperti, sri gading, bunga belimbing wuluh, kucai, bawang putih lanang, dan kepel. (awr)