CIREBON – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III Jawa Bagian Barat, akan menambah lagi pasokan LPG subsidi 3 kilogram (kg) di Wilayah Cirebon dan Indramayu. Pasokan fakultatif atau penambahan alokasi bersifat situasional menyusul himbauan #dirumahaja yang diterapkan pemerintah setempat.
Pasokan tambahan pada awal bulan April ini akan dilakukan selama empat hari, mulai Jumat (3/4) dan Senin (6/4) sebanyak 199.320 tabung atau setara dengan 75% pasokan rata-rata normal selama empat hari. Dengan demikian, pada akhir pekan nanti, terdapat lebih dari 460 ribu tabung LPG melon yang beredar di Kota dan Kabupaten Cirebon, serta Kabupaten Indramayu.
Langkah ini patut diapresiasi. Menurut Mamit Setiawan, Direktur Executive Energy Watch, seiring dengan kebutuhan warga masyarakat yang kurang mampu banyak beraktifitas di rumah, maka tambahan fakultatif stok gas elpiji bersubsidi yang di lakukan PT Pertamina sangat tepat. Ini bisa mengurangi anggapan stok gas elpiji 3 kg hilang di pasaran.
“Ini baik, disaat kebutuhan mendesak dan terjadi peningkatan, PT Pertamina menyalurkan tambahan jumlah pasokan gas bersubsidi. Hanya saja tetap menjadi perhatian masyarakat bahwasaya gas 3 kg itu adalah peruntukkannya bagi kalangan yang kurang mampu, sementara masyarakat yang mampu mestinya membeli gas yang non subsidi,” ujar Mamit saat dihubungi Radar Cirebon, kemarin.
Mamit mengatakan, program gas melon yang untuk kalangan masyarakat kurang mampu hendaknya dimengerti oleh masyarakat sekarang ini. Informasi langkanya gas melon 3 kg dan mahalnya harga di warung-warung eceran juga salah satu faktornya adalah gas tersebut dibeli atau digunakan oleh masyarakat yang nyata-nyata mampu dari segi status sosialnya. Permintaan tinggi lalu harga dipermainkan oleh agen-agen nakal di luar Pertamina.
“Maka dari itu, hendaknya penyaluran tambahan gas tersebut di Wilayah Kota-Kabupaten Cirebon, dan Indramayu ini dibarengi dengan pengecekan data warga yang akurat dari pemerintah daerah setempat sehingga penyalurannya tepat sasaran. Dan masyarakat pun, untuk mendapatkan harga sesuai dengan HET yang diterapkan SK Bupati, masyarakat diimbau untuk membeli LPG 3kg langsung ke pangkalan lpg resmi Pertamina, yakni sebesar Rp16.000 per tabung,” sambung Mamit.