Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DPKUKM) Kota Cirebon drh Hj Maharani Dewi mengatakan, kebutuhan gas melon 3 kg di Kota Cirebon cukup tinggi. Terlebih dalam kondisi saat ini. Meskipun demikian, Maharani meyakinkan stok gas 3 kg untuk kebutuhan masyarakat di Kota Cirebon, masih aman. “Hiswana Migas Cirebon memastikan stok gas 3 kg masih aman,” ucapnya.
DPKUKM Kota Cirebon, lanjutnya, keliling ke agen dan pangkalan resmi Pertamina, penjual eceran dan pemakai pribadi. Disimpulkan, untuk gas 3 kg pembelian di warung eceran masih ada namun dengan harga mahal. Padahal apabila masyarakat membeli di pangkalan resmi, harga jual LPG 3Kg hanya Rp16.000 per tabung.
Menyikapi hal ini, kata Maharani, Pemerintah Daerah Kota (Pemkot) Cirebon mengirimkan surat kepada Menteri ESDM agar menambah pasokan gas 3 kg, disesuaikan kebutuhan alokasi harian. Langkah ini untuk menjaga ketersediaan gas 3 kg bagi pengguna rumah tangga dan usaha mikro di Kota Cirebon.
Terkait rencana Pertamina menambah stok gas 3 kg di Kota Cirebon, Maharani mendukung penuh kebijakan tersebut. Hal ini jawaban dari harapan Pemkot Cirebon. Untuk itu, DPKUKM Kota Cirebon mengimbau masyarakat agar tetap tenang. Karena stok gas 3 kg dipastikan aman. Terlebih, berdasarkan hasil koordinasi dengan Hiswana Migas Cirebon dan Pertamina, ada penambahan pasokan 150 persen di luar alokasi harian. Fakultatif dibagi untuk tiga hari berturut-turut. (sah)