“Kita (PDAM, red) terus berupaya mencari peluang untuk penambahan debit mata air untuk pelayanan wilayah kota Majalengka dan sekitarnya,” imbuhnya.
Upaya ini, lanjut Elina, PDAM memanfaatkan air over flow yang ada di broncaptering Cilongkrang sekitar 50 liter per detik. Artinya bukan membuka mata air baru. Biaya untuk penambahan debit air dan pemasangan jalur baru dari broncaptering ke reservoir yang ada di Dukuh Luhur, Tajur kecamatan Cigasong sendiri sekitar Rp20 miliar. Dana tersebut diusulkan kepada Kementerian PUPR melalui BBWS Cimanuk-Cisanggarung.
“Diharapkan dapat terealisasi tahun 2021 mendatang. Jika usulan ini dapat direalisasikan Insya Allah untuk pelayanan kota Majalengka dan sekitarnya akan maksimal atau terlayani dengan baik,” harapnya. (ono)