Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengharapkan pemerintah atau BUMN membeli produk perikanan masyarakat dalam rangka menjamin penyerapan hasil tangkapan nelayan dan produksi pembudi daya ikan di berbagai daerah.
Dalam siaran persnya, Edhy menyebut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) hingga kini nelayan maupun pembudi daya terus berproduksi, namun ada kekhawatiran hasilnya tidak terserap. ”Mereka (nelayan atau pembudi daya) juga takut karena tidak ada jaminan harga imbas pandemi Covid-19. Jadi, kami harapkan adanya stimulus keuangan untuk membeli produk perikanan masyarakat. Apakah pemerintah yang membeli atau BUMN,” ujarnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan mengungkapkan pihak KKP saat ini sudah menyiapkan gudang pendingin (cold storage) yang dapat dipakai untuk menyimpan produk perikanan bila sewaktu-waktu pemerintah memutuskan membeli ikan dari nelayan maupun pembudi daya. Menteri Edhy berharap optimalisasi penerapan sistem resi gudang (SRG) ikan sebagai penyangga harga hasil perikanan di tingkat nelayan dan pembudi daya.
”Kami miliki lebih dari 100 ribu (ton kapasitas) cold storage yang masih idle. Seandainya ada bantuan keuangan dari pemerintah untuk membeli produk perikanan masyarakat, dapat ditempatkan di cold storage,” terangnya. (yud/fin)