Covid-19 Bertambah, Mendekati 5.000 Orang

Covid-19 Bertambah, Mendekati 5.000 Orang
INFOGRAFIS DBD CIAYUMAJAKUNING
0 Komentar

Salah satu aturan yang ada dalam Permenhub tersebut yaitu memperbolehkan ojek mengangkut penumpang dengan syarat-syarat yang ketat sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. “Untuk sepeda motor dapat mengangkut penumpang dengan ketentuan harus memenuhi protokol kesehatan seperti dilakukan untuk aktivitas lain yang diperbolehkan selama PSBB, melakukan disinfeksi kendaraan dan atribut sebelum dan setelah selesai digunakan, menggunakan masker dan sarung tangan, dan tidak berkendara jika sedang mengalami suhu badan di atas normal atau sakit,” jelas Adita.
Dijelaskan, sepeda motor boleh membawa penumpang dalam keadaan yang mendesak dan untuk melayani masyarakat. Aturan itu juga berlaku bagi ojek pangkalan dan ojek online. “Itu boleh, jadi istilahnya dalam keadaan tertentu dalam rangka melayani itu dan termasuk dalam kategori sepeda motor. Jadi semua ojek baik online maupun tidak online dalam kondisi seperti itu masih diperbolehkan,” ungkapnya.
BERTAMBAH TIAP HARI
Sementara itu, kasus positif Covid-19 bertambah lagi. Hingga Minggu (12/4) pasien positif di Indonesia menjadi 4.241 orang. Kasus baru terkonfirmasi 399. Berdasarkan pencatatan sejak Sabtu (11/4) pukul 12.00 WIB hingga Minggu (12/4) pukul 12.00 WIB, pasien yang sembuh bertambah 73 orang, sementara meninggal bertambah 46 orang.
“Kita bersyukur bahwa sampai saat ini sudah ada lebih dari 359 kasus yang sudah sembuh. Ini sebuah optimisme kita bahwa Covid-19 bisa disembuhkan dengan baik,” kata Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto pada konferensi pers di Graha BNPB di Jakarta, Minggu (12/4).
Ia merinci 359 pasien sembuh itu tersebar di DKI Jakarta, Jatim, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jateng, dan Bali. Sementara pasien meninggal bertambah 46 orang, sehingga jadi 373. Sejauh ini, catatan pemerintah menunjukkan DKI Jakarta masih jadi provinsi dengan jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak, yaitu 2.044 jiwa per 12 April.
Setelah DKI Jakarta, ada Jawa Barat dengan 450 pasien positif, Jawa Timur dengan 386 pasien, Banten dengan 281 pasien, Sulawesi Selatan 222 kasus, dan Jawa Tengah dengan 200 pasien. Data Gugus Tugas juga merincikan lima kasus positif di Aceh, Bali 81 kasus, Bangka Belitung empat kasus, Bengkulu empat kasus, DI Jogjakarta 41 kasus. Kemudian empat kasus di Jambi, Kalimantan Barat 13 kasus, Kalimantan Timur 35 kasus, Kalimantan Tengah 24 kasus, Kalimantan Selatan 34 kasus, Kalimantan Utara 16 kasus.

0 Komentar