Perjalanan Menjadi Pasien Covid-19 di Awal Pandemi

alat-tes-corona-buatan-china
Ilustrasi alat tes deteksi virus corona, tes covid-19, tes corona(Shutterstock)
0 Komentar

Sorenya petugas dinkes datang melakukan swab. Ada cutton bud panjang yang dimasukkan ke bagian hidung saya. Sangat dalam, sakit rasanya. Setelah swab petugas buru-buru pergi tanpa bisa menjawab pertanyaan saya terkait kapan hasil tes keluar.
Kemudian lagi-lagi saya dipersilakan pulang oleh pihak RS selama menunggu hasil swab keluar karena menurut mereka kondisi saya masih stabil. Dan mereka tidak bisa mengubah status saya yang ODP menjadi PDP tanpa persetujuan oleh pihak dinkes.
Setelah mengabari keluarga, tante saya yang internist di Pekanbaru ngotot melarang saya pulang dan harus tetap dirawat di RS. Dia yakin saya sudah terpapar covid-19 setelah dia konsultasi terkait gejala yang saya alami dengan sejawatnya yang merawat pasien covid-19 di RS Persahabatan.
Dia khawatir jika saya pulang dan sesak parah dirumah, istri nggak akan mampu menangani. Apalagi dikhawatirkan saya juga akan menulari istri dan anak-anak. Jadilah para dokter dikeluarga sibuk menelfon RS meminta saya untuk dirawat dulu.
Namun pihak RS juga ngotot bilang tidak bisa karena kamar penuh dan mereka tidak memiliki kemampuan dalam merawat pasien covid. Sementara sesuai prosedur di RS rujukan covid-19 pemerintah, mereka hanya menerima pasien rujukan yang sudah positif covid19 karena terbatasnya jumlah ruangan isolasi. Jadi selama menunggu hasil sekitar 2-3 hari saya diminta isolasi mandiri dirumah dulu.
Malam itu bergerilyalah para dokter dikeluarga saya untuk menghubungi sejawatnya di seluruh RS rujukan covid-19. Ternyata mereka dapat menerima pasien PDP jika saya langsung datang ke IGD atau istilahnya rujuk lepas. Jadi, jika nanti klinis pasien PDP dinyatakan layak dilakukan perawatan, RS tersebut akan menerima untuk dirawat.
Namun jika tidak, tetap akan diminta pulang sambil menunggu hasil swab. Hampir istri saya mengambil opsi ini. Tapi nanti saya datang kesana dengan siapa? Istri? Lalu kedua anak saya harus ikut dibawa ke RS?
Untuk saat ini saya sangat mengerti tidak ada orang sekalipun saudara yang mau dititipi anak-anak saya. karena walaupun mereka tak bergejala, ketika saya sudah PDP otomatis mereka menjadi ODP dan kemungkinan besar sudah terpapar oleh saya sehingga wajib isolasi mandiri selama 14 hari.

0 Komentar