Atas temuan tersebut, Deden mengatakan pihaknya telah melakukan rapid test terhadap 10 orang yang terdiri dari keluarga dan teman sang pasien yang ikut bersama ketika pulang ke Indramayu. Serta kepada 20 orang tenaga medis yang ada di RSUD Pantura MA Sentot Patrol. “Dan semua hasil rapid test dinyatakan negatif,” tegas Deden.
Sedangkan dari Kota Cirebon, salah seorang perawat RSD Gunung Jati yang sehari-hari sebagai perawat di ruang isolasi Covid-19 RSDGJ pernah dirawat. Data itu terungkap pada Kamis lalu (26/3).
Meski demikian, ketika itu Kabag Humas RSD Gunung Jati Arif Wibawa Rumana tak menyebut pasti gejala yang dialami. Hanya saja, kata Arif, secara umum perawat itu mengalami sakit tingkatan sedang dan sedang menunggu pemeriksaan lebih lanjut. “Yang jelas, dalam situasi seperti ini beban kerja juga lumayan. Kita nggak tahu juga, perawat ini pernah ke mana. Kemungkinan karena kelelahan,” kata Arif saat dikonfirmasi Radar Cirebon, Kamis lalu (26/3).
PDP ASAL MAJALENGKA MENINGGAL
Terpisah, satu PDP asal Kabupaten Majalengka meninggal dunia, Senin (13/4). Kasus ini menambah daftar PDP di Majalengka yang meninggal dunia. Sebelumnya adalah PDP warga Kecamatan Sindangwangi, kali ini warga dari Kecamatan Rajagaluh.
Informasi yang dihimpun, yang bersangkutan pulang dari Semarang pada 29 Maret lalu. Kemudian mengeluh sakit dan berobat 12 April. Dalam penanganan medis, pasien akhirnya dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Cirebon. Namun saat menjalani pemeriksaan nyawa pasien tak tertolong.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Majalengka H Alimuddin SSos MM MMKes mengatakan pasien masuk sekitar pukul 08.00 dan pada pukul 13.00 pasien meninggal dunia di hari yang sama. “Jika melihat gejalanya, masuk kriteria PDP. Pasien ini merupakan pemudik yang biasa bolak-balik Majalengka ke Semarang. Pasien berprofesi sebagai penjual batu alam,” kata Alimudin.
Sementara itu, Puskesmas Rajagaluh menggelar rapid test terhadap seluruh keluarga pasien yang meninggal dunia itu. Kepala UPTD Puskesmas Rajagaluh Ii Hambali SKM mengatakan ada 9 orang keluarga menjalani rapid test. “Kita periksa keluarga PDP yang meninggal dunia karena korban mengalami gejala sakit tenggorokan, sesak napas, dan gangguan pencernaan yang menyerupai Covid-19,” katanya.
17 Tim Medis Wilayah III Diisolasi

