Mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi kebingungan dengan skripsi. Terutama yang di periode Maret kemarin baru mulai merumuskan masalah yang akan diteliti. Mereka harus berjuang menuntaskan tugas akhirnya di tengah segala keterbatasan akibat pandemi covid-19.
PENELITIAN kualitatif menjadi pilihan Nur Annisa Rosyiidah. Mahasiswi Semester 8 STIBA Invada Cirebon, Prodi Sastra Inggris tersebut, salah satu yang berjuang menuntaskan study di tengah wabah corona.
Nur cukup terkendala dalam observasi objek penelitian. Tanpa terjun ke lapangan, rasanya sulit. “Untuk kualitatif, kita harus tatap muka dengan narasumber secara langsung untuk menghasilkan data yang akurat. Nah, ini susahnya,” ujar Annisa, kepada Radar Cirebon.
Untuk mendapatkan hasil penelitian secara utuh, Annisa memerlukan waktu yang tidak sebentar. Serta butuh pendekatan antara peneliti dan objek yang diteliti. Wabah ini, cukup menjadi penghalang bagi Annisa yang sedang berusaha menyelesaikan BAB III skripsinya.
Selain penelitian, kesulitan lain adalah buku referensi. Perpustakaan kampus maupuan umum, tidak lagi beroperasi. Meski untuk keperluan ini, masih bisa diatasi dengan memperbanyak kajian pustaka, lalu membaca penelitian yang relevan secara online.
Sementara untuk proses bimbingan dengan dosen, tidak ada kesulitan. Pengiriman draf bisa melalui email, lalu dibahas kemudian. “Biasanya dosen ngasih revisi dibalasan email-nya,” tuturnya.
Kesulitan serupa dialami Bina Widya R. Mengerjakan skripsi di tengah pandemi dirasa serba sulit. Misalnya untuk pengambilan data yang berhubungan dengan judul skripsi. Skripsi Bina berhubungan dengan sekolah. Sementara semua sekolah diliburkan.
Sedangkan untuk bimbingan, dia juga merasa sulit karena tidak bisa berkonsultasi layaknya tatap muka. “Agak susah bahas revisiannya,” kata Bina, yang tengah berjibaku dengan Bab IV.
Kindi Fadhila, Mahasiswa Semester 8 UGJ Prodi Ilmu Administrasi Negara berharap wabah corona segera berakhir. Dia baru mulai mengerjakan skripsi. Baru Bab 1. Untuk saat ini, yang dilakukan adalah banyak konsultasi dengan dosen memanfaatkan media daring. Baik melalui WA atau email.
Kindi sendiri belum melakukan riset atas skripsi yang sedang digarap. Sebelum lanjut ke Bab 2, mahasiswa akan dihadapkan dengan seminar proposal skripsi.