Akibat pandemi, seminar proposal juga dilakukan secara daring dengan memanfaatkan aplikasi Zoom. Saat seminar, mahasiswa di rumah masing-masing. Menggunakan almamater dan jas lengkap layaknya seminar tatap muka secara langsung.
“Rektor sudah menegaskan tidak boleh ada kegiatan pembelajaran di luar kampus. Sejauh ini lancar-lancar aja,” ungkapnya.
Mahasiswa semester 8 UGJ lainnya, Ali Shodik menambahkan, dalam mengerjakan skripisi ia melakukan bimbingan dengan memanfaatkan media daring. Sedangkan untuk memperjelas revisi, dosen biasanya menghubungi lewat telepon.
TETAP BIMBINGAN SKRIPSI
Pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan akan berakhir, tidak membuat perguruan unggul terganggu aktivitas akademik. Seperti perkuliahan secara online hingga mahasiswa semester akhir yang menyusun skripsi.
Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon (STTC), Iwan Purnama ST MT mengambil kebijakan untuk menggunakan fasilitas daring. Mahasiswa yang tengah mengambil tugas akhir tetap dilaksanakan melalui online. Termasuk sidang-sidang sebagai tahapan evaluasi dan penilaian.
“Sampai sejauh ini mahasiswa tetap dapat mengikuti bimbingan/arahan dosen pembimbing dengan baik,” ujar Iwan.
Disinggung tentang penelitian mahasiswa yang masih melakukan penelitian, Iwan tidak menampik ada kendala pengambilan data. Termasuk wawancara serta survei ke instansi.
Beruntung, sebagian besar data diambil dari kondisi fisik lapangan serta analisis menggunakan software-software tertentu. Ini bisa meminimalisasi intensitas pertemuan dengan orang banyak.
Kemudian, kebanyakan pelaksanaan survei di lapangan sebagian besar sudah dilakukan sebelum penanganan masa pandemi dimulai.
Di tempat terpisah, Rektor Universitas Swadaya Gununh Jati (UGJ), DR H Mukarto Siswoyo MSi menjelaskan, meski dilakukan secara daring namun diyakini tidak mengganggu proses penerimaan mahasiswa baru hingga skripsi. “Semua tahapan tetap berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.
Sejauh ini, bimbingan skripsi maupun tesis menurut Mukarto tetap berjalan. Meski untuk lembar persetujuan perlu paraf dari dosen pembimbing dan harus bertemu langsung. Dalam proses ini, diberlakukan physical distancing.
Mukarto juga mengingatkan seluruh mahasiswa UGJ untuk mematuhi aturan yanh ditetapkan pemerintah. Mulai dari menjaga kesehatan, jaga jarak, tidak bersentuhan langsung, olahraga hingga berdoa.