KUNINGAN-Warga Ancaran dikejutkan seorang petugas kebersihan meninggal mendadak di warung kopi depan Kantor DPRD Kabupaten Kuningan, Rabu (15/4) pagi. Sempat khawatir kematian petugas kebersihan tersebut akibat virus corona. Sehingga tak seorang pun berani memberi pertolongan dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa menghebohkan tersebut terjadi Rabu pagi sekitar pukul 9.00 WIB. Petugas penyapu jalan diketahui bernama Avid (26) warga Desa Ciniru, Kecamatan Jalaksana. Dia meninggal dunia saat tengah beristirahat setelah menjalankan tugas menyapu jalan.
Pemilik warung kopi yang terkejut melihat tamunya tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri tak bisa berbuat banyak. Begitu juga warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut. Mereka khawatir Avid meninggal dunia karena virus corona dan hanya bisa melihat dari jarak jauh. Akhirnya seseorang melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Laporan warga ini pun langsung ditindaklanjuti anggota Polres Kuningan berikut anggota medis Dokkes tiba di lokasi melakukan pemeriksaan. Disusul petugas dari RS Elsyifa Kuningan mengenakan baju alat pelindung diri (APD) lengkap. Mendatangi tempat kejadian kemudian mengevakuasinya untuk penanganan lebih lanjut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wawan Setiawan membenarkan petugas kebersihan tersebut adalah Avid Gunawan (26) yang berstatus tenaga harian lepas (THL). Sehari-hari, kata Wawan, Avid bertugas menyapu sampah di sepanjang jalan mulai dari Jembatan Ancaran sampai depan Markas Polres Kuningan.
“Mungkin karena kelelahan, Avid mampir ke warung kopi depan kantor DPRD untuk minum kopi. Namun tiba-tiba dia terjatuh dari tempat duduknya dan meninggal dunia,” ungkap Wawan didampingi Kepala TPSA Ciniru Dedi Rusiadi dan Kasi Kebersihan Aman.
Dari hasil pemeriksaan medis, kata Wawan, penyebab meninggalnya Avid adalah karena serangan jantung. Patut diketahui, kata Wawan, berdasarkan keterangan keluarga ternyata Avid memang punya riwayat penyakit jantung.
“Jadi tidak benar kalau Avid meninggal karena Corona. Hasil pemeriksaan dokter menyimpulkan Avid meninggal karena serangan jantung, diperkuat keterangan keluarga tentang adanya latar belakang riwayat sakit jantung,” ujar Wawan.
Oleh karena itu, Wawan mengatakan, jenazah Avid yang sempat dipindahkan ke Kamar Mayat RSUD ’45 Kuningan kemudian diserahkan ke keluarganya tanpa ada perlakuan khusus layaknya pasien Covid-19. “Kami menyampaikan turut berbelasungkawa kepada keluarga Avid atas musibah ini. Kami mendoakan semoga Avid meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan tabah,” ujar Wawan. (fik)