“Mungkin nanti orang tidak harus keluar rumah. Bisa pesan dari rumah tinggal chat, barang langsung dikirim,” tuturnya.
Kemarin, Sri melayani tiga orang. Mereka memesan sayuran, cabai, sampai ikan. Pembayaranya bisa nontunai lewat Ovo, Gopay, Dana. Bisa juga transfer. “Kita kirim pake ojol, nanti pembayaran ongkosnya sama pembeli di tempat,” ujarnya.
Di tempat lain, pemberlakuan pasar rakyat online baru tahap sosialisasi. Kepala Unit Pasar Perumnas, Sumaryani mengungkapkan, sejauh ini respons yang diterima baik. Pertanyaan datang kepada pengurus pasar dari pedagang dan pembeli secara langsung. Ada juga yang bertanya melalui telepon dan chat whatsapp.
“Dari tadi pagi juga sudah banyak pedagang dan pembeli yang nanya. Ya saya jelaskan sesuai progam Perumda Pasar Berintan. Mungkin hari ini, kita optimalkan sosialisasi programnya dulu. Mudah-mudahan mulai besok dan seterusnya pesanan sudah mulai masuk, dan pedagang juga siap,” ungkapnya.
Pihaknya juga sudah berkordinasi dengan IPP Pasar Perumnas. Agar nanti ketika pesanan dari pembeli sudah mulai berdatangan, penyediaan barang-barangnya dibeli dari berbagai kios maupun lapak secara bergiliran. Sehingga seluruh pedagang diharapkan bisa kebagian pesanan dari program belanja secara online ini.
Untuk pengirimannya, sementara ini pihaknya berencana untuk memberdayakan dulu para staf dan pegawai di Pasar Perumnas. Tapi, kedepannya saat pesanan sudah mulai banyak, pihaknya berencana menggandeng ojek online maupun ojek pangkalan yang biasa beroperasi di sekitar Pasar Perumnas. (azs)