Udi (26) merupakan seorang pedagang. Meski ada wabah corona, ia lebih memilih untuk tetap berjualan sampai malam hari. Sejak merebaknya virus corona, ia merasa khawatir dengan tindak kriminalitas yang kian meningkat.
“Sekarang jam 10-an malam saja di jalanan sudah sepi. Khawatir itu akan dimanfaatkan untuk tindak kriminal oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab,” kata pedagang yang berjualan di Jl Perjuangan, Kota, Cirebon, itu.
Hal yang sama diungkapkan oleh Dajani, ketua RW 17 Mulya Sejahtera kompleks GSP, Kelurahan Karyamulya, Kota Cirebon. Sejak beberapa hari terakhir, kompleks GSP telah memberlakukan karantina lokal. Menurut Dajani, selain untuk mengantisiasi penyebaran virus corona atau Covid-19, juga untuk mengantisipasi tindakan kriminal.
“Ya kekhawatiran sudahh pasti ada. Oleh karena itu kita lockdown semua batas wilayah RW 17 diportal dan dijadikan 1 pintu, untuk tidak bebas orang masuk ke wilayah kita. Sehingga minimal keamanan bisa lebih terjamin dan memutus mata rantai merebaknya Covid- 19,” ujarnya.
Pantauan koran ini, sistem lockdown atau karantina lokal juga dilakukan di RW 13 Taman Kalijaga Permai, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Tujuan utamanya tentu mengantisipasi penyebaran Covid-19. Tapi, bisa memberikan dampak baik lainnya, yakni mencegah aksi-aksi kejahatan, terutama pada malam hari.
Menurut Ketua RW 13 Taman Kalijaga Permai, Abdul Hadi, pendirian posko pinggir jalan tersebut atas dasar swadaya masyarakat. Rencananya posko itu akan dijaga selama 24 jam. Setiap kelompok yang berjaga akan dibagi menjadi tiga shift. Dengan didirikannya posko tersebut, setiap warga yang akan memasuki wilayah Kalijaga Permai akan menjalani pemeriksaan suhu tubuh.
Selain itu, setiap kendaraan yang hendak masuk, juga akan terlebih dahulu disemprot dengan disinfektan. “Jika ada yang datang dari luar kota, khususnya yang dari zona merah dan ingin tinggal cukup lama, kita imbau untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari,” ungkapnya.
Di samping mendirikan posko di jalan masuk menuju Kalijaga Permai, upaya lain yang dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah dengan rutin melakukan penyemprotan disinfektan ke setiap sudut rumah warga. “Ini juga merupakan upaya yang dilakukan masyarakat RW 13 untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (ade/awr)