KUNINGAN – Hasil tes swab pasien dari Desa Dukuhdalem, Kecamatan Ciawigebang, yang meninggal dunia beberapa waktu lalu ternyata positif Covid-19. Atas informasi tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan pun langsung melakukan penelusuran mereka yang pernah berkontak dengan pasien untuk dilakukan pemeriksaan.
“Hasilnya swab sudah keluar dan menyatakan pasien asal Dukuhdalem positif Covid-19. Sekarang sedang dilakukan tracking terhadap orang-orang yang pernah berkontak dengan pasien. Jumlahnya ada sekitar 10 orang,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dr Susi Lusiyanti kepada Radar, kemarin (20/4).
Lebih lanjut dikatakan Susi, mereka yaitu para tenaga medis baik di RSUD 45 Kuningan dan rumah sakit swasta yang pernah menangani, puskesmas, keluarga dan orang-orang di sekitar yang pernah terkontak. Petugas dari Dinas Kesehatan langsung bergerak melakukan pemeriksaan kesehatan menggunakan rapid test untuk memastikan mereka terpapar Covid-19 atau tidak.
“Untuk petugas medis dari RSUD 45 Kuningan hari Senin sudah dilakukan rapid test, dilanjut ke keluarganya di Ciawigebang termasuk petugas puskesmas. Untuk hasilnya saya akan umumkan besok (Selasa),” ujar Susi.
Selain menjalani rapid test, kata Susi, mereka yang pernah berkontak dengan pasien tersebut diharuskan menjalani karantina mandiri di rumahnya masing-masing selama beberapa hari ke depan. Susi berharap, hasil rapid test 10 orang tersebut negatif Covid-19 sehingga tidak sampai terjadi penularan yang berkelanjutan.
Diberitakan, pada Kamis (16/4) siang sekitar pukul 13.00 WIB seorang pasien RSUD 45 Kuningan berstatus positif Covid-19 versi rapid test meninggal dunia. Diketahui pasien tersebut merupakan perantau dari Jakarta yang baru pulang ke kampung halamannya pada akhir Maret 2020 lalu.
Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 52 tahun tersebut dikabarkan pernah menjalani sejumlah pemeriksaan di puskesmas dan rumah sakit swasta di Kabupaten Kuningan dengan keluhan batuk, sesak disertai demam. Hingga akhirnya pasien tersebut dibawa ke RSUD 45 Kuningan dan menjalani perawatan di ruang isolasi Covid-19 selama hampir dua pekan. Hasil pemeriksaan cepat menggunakan rapid test, pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19 sehingga harus menjalani tes swab. Namun belum juga keluar hasil pemeriksaan swab, ternyata pasien tersebut meninggal dunia.