Menurut Wawan, DD yang baru dicairkan itu rencananya untuk pembangunan dan pemberdayaan desa, termasuk memberikan honor RT dan RW. Selain itu, DD tersebut juga akan digunakan untuk penanganan Covid-19. Akibat dari peristiwa tersebut, semua rencana itu kini harus ditunda.
Wawan juga masih belum bisa memutuskan rencana ke depannya. Ia mengaku masih kecewa dengan aparat desanya yang bertindak tanpa izinnya. “Mereka punya atasan, harusnya mereka laporan. Saya masih belum bisa memikirkan langkah selanjutnya seperti apa. Kalau mereka mau menanggulangi gimana, kalau tidak bisa, ya gimana. Sekarang mereka masih diperiksa di Polres Cirebon Kota,” jelasnya, seraya berharap pihak kepolisian bisa melacak pelaku dan menangkapnya agar uang desa itu bisa kembali. (cep)