KUNINGAN – Sudah menjadi kebiasaan setiap meremaan satu hari jelang puasa sejumlah kebutuhan pokok harganya naik cukup signifikan. Terutama daging sapi yang kini melonjak naik menjadi Rp130.000 dari harga normal di kisaran Rp 110.000.
“Biasa meremaan menjelang puasa, harga daging sapi naik karena permintaan tinggi. Kami mengira pada saat munggahan ini akan sepi pembeli karena corona, ternyata malah ramai,” ungkap Atik, pedagang daging sapi di Pasar Baru Kuningan, kemarin (23/4).
Kenaikan harga tersebut, kata Atik, biasanya hanya terjadi pada awal-awal puasa saja dan akan kembali normal pada tiga hari ke depan. Selanjutnya harga daging akan kembali naik pada saat menjelang Lebaran dan sesudahnya bisa hingga satu bulan lebih.
“Sesudah Lebaran biasanya permintaan daging sapi kembali naik. Pembelinya biasanya para pedagang bakso, selain itu setelah Lebaran biasanya musim warga menggelar hajat. Tapi sekarang kan musim corona, jadi agak pesimis juga apakah nanti akan ramai atau tidak,” ujar Atik.
Namun demikian, berbeda dengan musim munggahan tahun-tahun sebelumnya. Pada hari-hari menjelang Ramadan tahun ini terpantau harga kebutuhan masyarakat masih terpantau stabil. Seperti cabai merah di kisaran Rp25.000 per kilogram, bawang merah Rp40.000, bawang putih Rp30.000 dan tomat di kisaran Rp8.000 per kilogram. Sementara daging ayam cenderung turun dari biasanya Rp32.000 kini menjadi Rp30.000 per kilogram.
“Pengaruh corona, sekarang ayam pedaging susah masuk ke kota besar sehingga banyak menumpuk di daerah. Akibatnya harganya yang biasanya naik saat munggahan seperti sekarang, kali ini malah turun,” ungkap Jojo pedagang daging ayam. (fik)