Wagub: Bansos Covid-19 Bukan untuk Semua Warga

0 Komentar

“Artinya bagi mereka yang belum mendapat bantuan dari periode sebelumnya, bisa diajukan. Tidak usah marah-marah, tidak usah mengusir petugas. Pemerintah ini berusaha semaksimal mungkin untuk tepat sasaran, tetapi untuk tepat sasaran ini harus memakai jalur pemerintahan yang ada di bawah,” ungkap Uu.
“Dan yang menganalisa layak dan tidaknya yang mendapat bantuan adalah aparat pemerintahan yang ada di bawah. Dan sekali lagi bukan hanya bantuan dari provinsi yang ada, tapi ada saluran bantuan lain,” tambahnya.
Uu pun berharap ke depan tidak terjadi kembali pengusiran petugas yang membawa bansos untuk diberikan kepada warga. Selain itu, Uu juga meminta kepada aparat desa/kelurahan untuk menyampaikan informasi atau masukan ke level pemerintah yang ada di atasnya terlebih dahulu.
“Jangan berteriak-teriak di media sosial. Kalaupun ada masukan atau koreksi, kita sama-sama pemerintah, sampaikan kepada kami lewat Pak Camat dulu atau lewat Pak Bupati dulu,” harap Uu.
“Karena seharusnya kan aparat pemerintah di bawah itu bisa mendinginkan masyarakat juga. Harus bisa menjadi pemimpin yang bijaksana,” imbuhnya.
Uu juga mengimbau warga yang berkemampuan agar bisa membantu warga lain yang kekurangan. “Saya juga berharap kepada masyarakat, khususnya yang mempunyai rezeki lebih, agar bisa peduli terhadap lingkungan. Seperti membuat nasi bungkus atau apapun yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Jangan hanya menunggu bantuan dari pemerintah, karena kami juga terbatas,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Uu pun meminta masyarakat agar tetap mengedepankan upaya penanganan dan pencegahan Covid-19, seperti rajin mencuci tangan, berdiam diri di rumah, menggunakan masker apabila beraktivtas di luar rumah, dan tetap berdoa.
“Saya minta kepada seluruh masyarakat Jawa Barat, perbanyak berdoa, bagi yang muslim perbanyak baca Quran, salawat. Perbanyak berdoa untuk meminta putusnya mata rantai penyebaran virus korona,” pintanya. (muh)

0 Komentar