DATA seputar pasien terkonfirmasi positif corona virus disease-2019 (covid-19) di Kota Cirebon seringkali disampaikan dengan tidak konsisten. Membingungkan. Pernyataan antara narasumber satu dengan yang lain, yang paling layak dijadikan referensi, justru berbenturan.
Seperti diketahui, sejak Mei data yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon menyebutkan bahwa terdapat 7 pasien positif covid-19. Satu pasien meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, satu pasien lainnya sembuh dan lima menjalani perawatan di rumah sakit.
Sampai di sini, tidak ada keterangan lebih lanjut terkait dengan usia pasien, asal daerah bahkan jenis kelaminnya tidak diumumkan. Padahal lazimnya, setiap ada penambahan pasien positif gugus tugas di daerah lain selalu menyampaikan. Meski informasi dibatasi sampai jenis kelamin, usia, domisili (kecamatan) hingga riwayat kontak.
Kendati demikian, itu tidak dilakukan Gugus Tugas Covid-19 Kota Cirebon. Seringkali perubahan hanya disampaikan lewat informasi data di Website Resmi Gugus Tugas.
Masalahnya, dalam perjalanan informasi terkait covid-19 ini, keterangan yang disampaikan kerap berubah-ubah dan berpotensi membingungkan masyarakat. Kemudian ketika ada pembaruan informasi, seringkali tidak meralat yang sebelumnya telah disampaikan.
Minggu (3/5) lalu, Kepala Dinkes Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto MKes menyampaikan bahwa, dari lima pasien terkonfirmasi covid-19 di Kota Cirebon, dua diantaranya dilakukan perawatan di salah satu rumah sakit internasional yang ada di Jakarta. Tiga pasien lainnya dirawat di Kota Cirebon.
Ketika itu, Edy menyayangkan kurangnya koordinasi rumah sakit internasional yang disebutkan merawat pasien tersebut. Rumah sakit enggan berbagi data dengan alasan privasi pasien. Sehingga Gugus Tugas Covid-19 dan Dinkes Kota Cirebon tidak mengetahui statusnya.
Jumat (15/5) kemarin, Edy memperbaharui pernyataan yang pernah disampaikan. Dia menambahkan informasi bahwa tiga pasien positif tersebut di rawat di salah satu rumah sakit yang ada di Kota Cirebon. Ia tidak menyebut pasti di mana lokasinya, dan memastikan bukan di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ).
Disampaikan bahwa mereka semua dalam keadaan baik. Sementara terkait dua pasien terkonfirmasi positif lainnya, Edy masih menyampaikan bahwa mereka di rawat di rumah sakit yang ada di Jakarta.