“Saya sudah mengusulkan kalau bagian belakang agar di pagar pakai kayu atau apa, demi keamanan. Tapi belum ada tindakan. Hari sebelumnya juga kita memergoki pelaku. Tapi, pelaku berhasil lolos tanpa ngambil barang,” terangnya.
Subana mengaku, sejak tanggal 8 Mei, pedagang sandang libur. Kondisi lantai dua juga sepi dan rawan terhadap kriminalitas. Karena itu, dia lebih sering melakukan patroli baik siang maupun malam. “Siang malam sepi semua. Jadi, patroli sering kita lakukan. Malahan, kita tempatkan satu satpam diatas untuk menjaga,” tukasnya.
Disinggung soal laporan polisi, Subana mengaku tidak tahu. Dia sendiri memasrahkan semuanya kepada korban, karena salah satu korbannya adalah istri polisi yang berdinas di Kota Cirebon. “Kios kerudung punya istri polisi, kayanya dia sendiri yang laporan. Tapi, sampai sekarang belum ada polisi datang untuk olah TKP. Tidak tahu jelas laporan tidaknya,” tandasnya.
Kepala Pasar Kanoman, Dodi Supriyadi mengungkapkan, yang membobol kios tersebut diduga dari sekelompok remaja yang tengah mabuk. Dan uang hasil jarahan tersebut kemungkinan digunakan untuk membelikan minuman.
Dia memastikan laporan sudah disampaikan ke pihak berwajib. “Sebetulnya sudah ditempatkan petugas keamanan, tapi mereka bisa masuk,” katanya. (cep)