KUNINGAN – Petugas UTD Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan kembali melakukan penyemprotan cairan disinfektan kawasan perumahan untuk antisipasi penyebaran Covid-19, kemarin. Kali ini penyemprotan dilakukan untuk lingkungan warga Perum Lingga Asri, Kelurahan Cijoho, Kecamatan Kuningan.
Satu kendaraan damkar kapasitas 4.500 liter cairan disinfektan dikerahkan untuk penyemprotan lingkungan Perum Lingga Asri. Mulai dari jalanan kompleks, pagar rumah, halaman musala hingga taman bermain anak-anak.
Kepala UTD Damkar Kuningan Khadafi Mufti mengatakan, penyemprotan kali ini dilakukan atas permintaan ketua RT setempat yang ingin lingkungannya terbebas dari virus corona.
“Kami mengapresiasi inisiatif ketua RT yang meminta penyemprotan disinfektan untuk lingkungannya. Walaupun di sini tidak terjadi kasus warganya yang terpapar Covid-19, namun penyemprotan disinfektan sangat perlu dilakukan untuk mencegah masuknya virus tersebut,” ungkap Khadafi.
Selain dilakukan penyemprotan disinfektan, kata Khadafi, dalam kesempatan tersebut sekaligus dilakukan sosialisasi tentang pencegahan penularan Covid-19 kepada warga setempat. Dia berharap, setelah dilakukan penyemprotan disinfektan tidak membuat masyarakat merasa tenang dan berleha-leha namun tetap menjalankan pola hidup bersih dan sehat serta mengenakan masker setiap kali bepergian untuk mencegah terpapar Covid-19.
“Penyemprotan cairan disinfektan hanya salah satu cara memutus rantai penyebaran Covid-19. Yang terpenting dalam menangkal virus corona adalah kesadaran diri masyarakat untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat, sering mencuci tangan dan tidak keluar rumah selama pandemi ini masih terjadi,” ungkapnya.
Terutama bagi para perantau, Khadafi mengimbau untuk tidak berkeliaran dulu selama 14 hari melainkan tetap tinggal di kamar untuk karantina mandiri. Hal ini, kata Khadafi, untuk memastikan diri tidak terpapar Covid-19 dan antisipasi kemungkinan membawa virus yang bisa menular ke orang-orang di sekitarnya.
“Kalau diri merasa sakit dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas segera lapor ke puskesmas terdekat. Beri keterangan sejujur-jujurnya kepada tenaga medis agar mendapat penanganan kesehatan sesuai protokol yang ada. Ini demi kesehatan dan kepentingan bersama,” pungkasnya. (fik)