POLISI masih mendalami kasus pembobolan kios sandang di Pasar Kanoman, Kota Cirebon. Kasus yang sempat menghebohkan masyarakat sekitar lingkungan pasar tersebut, akhirnya ditangani oleh polisi.
Salah satu korban pembobolan kios mendatangi Mapolsek Lemahwungkuk yang melaporkan kejadian tersebut, Senin dini hari (18/5) sekitar pukul 02.00 WIB.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Syamsul Huda, melalui Kasubag Humas Iptu Ngatidja menyampaikan, polisi sudah mengetahui adanya pencurian di kios pakaian Pasar Kanoman dari keterangan masyarakat setempat. Namun, pihaknya menunggu laporan dari pihak koban untuk menindaklanjuti penyelidikan kasus tersebut.
“Kita menunggu korban untuk laporan. Setelah kita sarankan, salah satu korban akhirnya ada yang melaporkan ke Polsek Lemahwungkuk. Tapi, itu Senin dini hari (18/5) sekitar pukul 02.00,” papar Ngatija, kepada Radar Cirebon.
Dini hari itu juga, setelah penyidik unit Reskrim Polsek Lemahwungkuk memeriksa korbannya, polisi kemudian bergerak mendatangi Pasar Kanoman untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hasil dari olah TKP itu, ada 5 kios dalam kondisi rusak. Selain itu, polisi menemukan ceceran baju yang berserakan milik salah satu kios.
Disinggung soal berapa pelaku dan modusnya dalam melakukan aksinya, Ngatija tidak mau membeberkan lebih lanjut, lantaran masi dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Lemahwungkuk. Begitu juga jumlah korbannya dan kerugian masih dilakukan pendataan oleh penyidik.
“Kita masi dalami pelakunya. Untuk berapa korbannya juga kita masi periksa, karena kita belum tahu siapa saja yang mengalami kerugian,” ucapnya.
Dari keterangan yang dihimpun Radar Cirebon di lokasi kejadian, terdapat lima kios yang dibobol pelaku. Namun hanya tiga kios yang berhasil dimasuki yakni Kios Nur Suci Lusiyanti, Kios Kerudung Hajja Sofie, dan Kios milik Asep.
Penjaga malam Pasar Kanoman, Buang menduga pelaku lebih dari dua orang. Sebab saat kejadian, ia nyaris memergoki pelaku. “Saya ngontrol pas sahur, sekitar pukul 02.30. Saya ke lokasi, ada lima kios kondisi rolling dor-nya sudah rusak dan kelihatannya masih baru didobrak. Kayaknya mereka kabur waktu lihat senter saya,” kata dia.
Sekuriti Pasar Kanoman, Subana menambahkan, sejak tanggal 8 Mei pedagang sandang libur. Kondisi lantai dua juga sepi dan rawan terhadap kriminalitas. Karena itu, dia lebih sering melakukan patroli baik siang maupun malam.