KASUS corona virus disease-2019 (covid-19) di Kota Cirebon teridentifikasi hanya satu klaster. Meski ada penambahan satu pasien terkonfirmasi positif, namun tidak terjadi transmisi lokal. Sehingga tidak menjadi klaster baru penyebaran virus corona.
Seperti diketahui, data pasien dalam pengawasan (PDP) Kota Cirebon berkurang menjadi dua orang. Mengingat pasien PDP yang meninggal dunia, terkonfirmasi positif covid-19 lewat tes polymerase chain reaction (PCR).
Merujuk data Pusat Informasi Covid-19 Kota Cirebon, tercatat kasus covid-19 meninggal dunia sebanyak empat orang. Dua orang dengan status PDP, dua lainnya terkonfirmasi positif.
Salah satu korban meninggal dunia berusia 72 tahun dengan riwayat penyakit bawaan diabetes. Untuk dua PDP meninggal dunia, belum didapatkan keterangan terkait usia maupun ada atau tidaknya penyakit bawaan. Begitu juga tambahan satu kasus meninggal dunia yang belum diketahui jenis kelamin, usia, dan data lainnya.
Sedangkan pasien sembuh satu orang, berusia 22 tahun. Berdasarkan sebaran kasus, usia 20-29 tahun menjadi kelompok terbanyak yang menjadi ODP, OTG, PDP dan pasien positif. Totalnya 100 orang atau 25 persen. Disusul kelompok usia 30-39 tahun sebanyak 93 orang atau 23 persen.
Adanya penambahan satu pasien positif ini, secara tidak langsung menambah data jumlah orang tanpa gejala (OTG) menjadi 27 orang.
Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Cirebon, dr Sri Laelan Erwani mengatakan, tambahan satu pasien positif covid-19 memang berasal dari PDP yang meninggal dunia. Namun, hasil swab pasien yang bersangkutan baru keluar.
Kemudian, tambahan pasien positif ini bukan dari klaster pertama yang juga telah meninggal dunia. Merujuk dari riwayatnya, penambahan satu pasien ini berasal dari riwayat perjalanan dari daerah episentrum. “Imported, berdasarkan riwayat perjalanan,” kata Laelan, kepada Radar Cirebon, Senin 18/5).
Kemudian, OTG di Kota Cirebon mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni hingga 27 OTG dan masih perlu dilakukan pemantauan. Penambahan jumlah berasal dari pasien positif terakhir dan pasien positif sebelumnya.
Petugas surveilans telah melakukan tracing ketika yang bersangkutan masih berstatus PDP. Sehingga, 1 penambahan pasien positif ini tidak menambahan jajaran klaster baru di Kota Cirebon.