CIREBON – Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kabupaten Cirebon belum kabulkan keinginan salah satu petembak andalannya. Dewi Laila Mubarokah, petembak putri yang kini menghuni Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Jakarta, ingin hengkang dari Kabupaten Cirebon.
Dewi mengutarakan maksudnya lewat surat permohonan mengundurkan diri yang dibuat April lalu. Sumber internal KONI Kabupaten Cirebon mengungkapkan, menerima surat dari Dewi pada 30 April 2020. Namun, surat yang sama tidak pernah diterima oleh Perbakin Kabupaten Cirebon.
“Sampai saat ini kami belum terima surat yang dimaksud,” ujar Ketua Harian Pengcab Perbakin Kabupaten Cirebon, Ali Mashar.
Menurut Ali, Dewi harus penuhi prosedur jika sungguh-sungguh ingin hengkang dari Kabupaten Cirebon. Dia meminta petembak asal Desa Lungbenda, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon itu menghadap langsung kepada Ketua Umum Perbakin Kabupaten Cirebon, Kombes Pol Risto Samodra.
“Selain lewat surat, Dewi juga kami minta untuk membicarakan hal ini langsung dengan Ketua Umum. Dan, sampai saat ini Dewi belum melakukannya. Karena itu, kami belum berikan dia izin untuk mundur apalagi pindah ke daerah lain,” ungkap Ali.
Dalam surat yang diterima KONI, Dewi mengungkapkan kekecewaannya. Dia merasa, tidak mendapatkan perhatian yang semestinya, baik dari KONI maupun Perbakin Kabupaten Cirebon. Padahal, statusnya adalah anggota Pelatnas yang sedang disiapkan menuju sejumlah event internasional termasuk olimpiade.
“Tidak ada kepastian pembinaan berkelanjutan dari Perbakin dan KONI Kabupaten Cirebon,” tulis Dewi.
Namun demikian, Dewi tidak mengungkapkan ke daerah mana dia akan berlabuh. Di sisi lain, Ali Mashar menduga, peraih medali perak SEASA 2016 itu akan hijrah ke Kota Bogor. “Kemungkinan tujuannya adalah Kota Bogor. Kalau betul seperti itu, kami harap Perbakin Kota Bogor juga membicarakan hal ini dengan kami,” pungkas Ali. (ttr)