Akan tetapi, Gull dilaporkan sempat melakukan beberapa upaya pendaratan. Dalam percobaan kedua pesawat jatuh sebelum mencapai landasan Bandara Internasional Jinnah.
Menurut laporan, pilot sempat menyampaikan pesan darurat kepada petugas menara lalu-lintas udara dan tidak lama kemudian hilang dari pantauan radar. Diduga terjadi kerusakan mesin ketika hendak mendarat.
Seperti dilansir Associated Press, pesawat nahas tersebut sempat digunakan oleh maskapai China Eastern Airlines pada 2004 sampai 2014. PIA lantas menyewa burung besi itu dari perusahaan GE Capital Aviation Services.
Menurut catatan, pesawat tersebut sudah menempuh 47.100 jam terbang. Ketika digunakan PIA tercatat pesawat yang dibekali mesin CFM56-5B4 tersebut sudah 25.860 kali terbang.
Airbus sebagai produsen menyatakan akan membantu proses penyelidikan di Prancis dan Pakistan. (jpnn)