“Hari ini kita merayakan Idul Fitri seperti yang belum pernah kita rayakan sebelumnya,” kata Qadhi dalam sebuah khotbah yang disiarkan secara online. “Ini adalah perayaan yang tidak biasa tetapi tetap merupakan perayaan.”
Dia merenungkan pelajaran seperti menghargai berkah yang dulu diterima begitu saja.
“Ini akan menjadi Idul Fitri yang berbeda” tetapi “kita harus membuat yang terbaik dari Idul Fitri ini,” katanya setelah khotbah.
Di Florida, Pusat Islam Kabupaten Osceola, Masjid Taqwa mengadakan salat id di luar ruangan di tempat parkir. Penyelenggara juga mengumumkan aturan jarak sosial.
Pedoman yang diposting online, jamaah harus membawa sajadah mereka sendiri, mengenakan masker dan berdoa di samping mobil mereka. Sambil menjaga jarak setidaknya enam kaki dengan Jemaah lain. Peserta salat juga diminta tidak berpelukan atau berjabat tangan.
“Idul Fitri penting tetapi yang lebih penting adalah kesehatan rakyat,” kata Maulana Abdulrahman Patel, imam salat. “Kami telah mengambil banyak tindakan pencegahan,” dan tidak bertindak berdasarkan “sentimen atau perasaan emosional,” katanya.
Mayor Jacob Ruiz, kepala administrasi di Kantor Sheriff Kabupaten Osceola, mengatakan ia dan sherif telah bertemu dengan Patel sebelum Idul Fitri. “Semua orang sepakat bahwa itu akan menjadi sesuatu yang akan berhasil bagi mereka,” tambahnya.
Komunitas Muslim di wilayah ini “telah sangat reseptif dan proaktif dalam memastikan bahwa mereka mematuhi pedoman keselamatan,” katanya.
Juga di hari Minggu, Islamic Community Center Phoenix mengadakan empat salat id, kata presidennya, Usama Shami. “Itu berjalan lebih baik dari yang kami harapkan,” katanya.
Di Michigan, Dewan Komunitas Muslim Michigan menyelenggarakan perayaan Idul Fitri yang disiarkan televisi. Termasuk khotbah Idul Fitri, salam dari pejabat terpilih setempat dan anggota komunitas Muslim, kata ketua dewan Mahmoud Al-Hadidi.