KUNINGAN – Tiga rumah warga di Dusun Manis, Desa Bunigeulis, Kecamatan Hantara, mengalami kerusakan cukup parah akibat pergerakan tanah.
Berdasarkan informasi dihimpun, musibah pergerakan tanah tersebut terjadi pada hari Senin (25/5) dini hari setelah wilayah tersebut diguyur hujan sejak sore hingga malam.
Tiga rumah yang rusak adalah milik keluarga Tarsidi, Anton dan Edi yang saling berdempetan hingga mengalami retak-retak di beberapa bagian bangunan rumahnya.
“Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB, saya terbangun merasakan tempat tidur bergeser. Saat turun dari ranjang melihat lantai sudah anjlok beberapa centimeter. Langsung saya keluar rumah membangunkan anak-anak supaya mengamankan diri,” ungkap Tarsidi yang merupakan orang tua dari Edi dan Anton.
Benar saja, saat menjelang subuh teras rumah Edi dan Anton yang berdempetan kembali anjlok. Bahkan tembok dapur dan ruang tengah rumah Edi retak hingga menyebabkan lubang cukup besar.
“Kemarin kondisi teras yang turun hanya sekitar 4 centimeter saja, tapi sekarang sudah mencapai 20 centimeter dan tembok rumah sudah banyak yang retak. Khawatir rumah ambruk, kami sekarang mengungsi ke rumah tetangga yang lokasinya lebih aman,” ungkap Anton menimpali.
Bencana pergerakan tanah yang menimpa tiga keluarga tersebut pun telah mendapat penanganan pemerintah Desa Bunigeulis dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan.
Selain memberikan bantuan logistik berupa bahan makanan untuk beberapa hari ke depan, perangkat desa dibantu warga setempat bergotong royong membongkar bagian dapur rumah Edi yang mengalami kerusakan paling parah.
“Untuk antisipasi rumah
ambruk dan membahayakan penghuninya, kami bersama warga bergotong royong membongkar dan membersihkan material bangunan yang rusak berat. Untuk ke depannya, kami sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk penanganan tiga rumah tersebut apakah akan dibantu perbaikannya atau relokasi. Mudah-mudahan secepatnya ada jawaban,” ujar Sekdes Bunigeulis Inar Sudinar. (fik)
Pergerakan Tanah Bunigeulis, 3 Rumah Rusak
