JAKARTA-Keputusan menerapkan tatanan hidup baru atau new normal dalam melanjutkan aktivitas di tengah-tengah pandemi Covid-19 tampaknya mantap diambil pemerintah Jokowi.
Jokowi meyakinkan bahwa wabah Covid-19 tidak boleh menghalangi produktivitas masyarakat sehingga semakin membuat ekonomi terpuruk.
Keputusan menerapkan new normal memang bukan tanpa reaksi kritis dari sejumlah kalangan. Beberapa ahli menyatakan saat ini belum saatnya pemerintah menerapkan new normal. Itu lantaran kurva kasus positif masih terus meningkat.
Namun Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mantap mendukung langkah yang diambil Jokowi.
“New normal ini adalah bagian dari amanat UUD 45 Pasal 27 ayat 2, tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.” katan Koordinator Satgas Lawan Covid-19 itu seperti dilansir Pojoksatu.id, Rabu (27/5).
“Tidak boleh biarkan hal ini berlarut-larut, jangan sampai rakyat terus kehilangan pekerjaan. Rakyat harus dapatkan pekerjaan.” ujar Politisi Gerindra ini.
Berdasarkan data hingga Rabu (27/5), jumlah kasus positif masih terus mengalami penambahan. Di samping pasien sembuh dan pasien meninggal juga terus bertambah.
“Konfirmasi positif hari ini bertambah 686 pasien, sehingga total sudah sebanyak 23.851 orang,” ujar Achmad Yurianto.
Achmad Yurianto mengatakan, pertambahan kasus juga terjadi untuk pasien positif Covid-19 yang berhasil disembuhkan. (sud/pojoksatu)