KUNINGAN – Sempat lockdown, Desa Cikaso, Kecamatan Karamatmulya, Kabupaten Kuningan dinyatakan sehat dan normal kembali. Pernyataan ini dirilis secara langsung oleh Bupati Kuningan, Acep Purnama di halaman Kantor Desa setempat, Minggu (31/05/2020).
Bupati Acep didamping staf ahli, unsur Muspika Kecamatan Karamatmulya, perangkat desa setempat menegaskan supaya diskriminasi dan tindakan “dikotomi” yang sangat merugikan warga setempat harus dihentikan.
“Saat ini saya ingin menyampaikan kepada khalayak semuanya, bahwa Desa Cikaso sudah sehat, Desa Cikaso tidak terjadi apa-apa. Di Desa Cikaso sudah steril. Oleh karenanya, tidak boleh lagi ada yang medikotomikan, mendiskriminasikan kepada siapapun juga,” tegas Acep dalam pernyataan resminya di hadapan warga Cikaso.
Pihaknya mengajak perusahaan atau siapapun yang memiliki ikatan kerja dengan warga Cikaso supaya mempekerjakan kembali. Bupati pun meyakinkan warga supaya optimis, tindakan diskriminasi ini sudah tidak ada lagi diantara masyarakat.
“Kepada desa-desa tetangga (Cikaso), kepada dasa-desa di seluruh Kabupaten Kuningan, tolong… Bahwa Desa Cikaso sudah kembali dalam kondisi Normal,” tukas Acep, diikuti dengan yel-yel “Cikaso sehat” dan gema takbir warga.
Kepala Desa Cikaso, Hidayat, BPD, tokoh masyarakat dan Forum Peduli Cikaso (FPC) menyampaikan terima kasihnya atas kunjungan Bupati H Acep Purnama ke desanya. Terlebih bupati dalam sambutannya menegaskan bahwa Cikaso dalam kondisi normal. Ini sangat membantu masyarakat Cikaso, dan penegasan bupati ini terpublikasi bersamaan dengan berakhirnya PSBB tahap II 29 Mei kemarin.
“Hari ini pak bupati datang, melakukan klarifikasi, memulihkan kembali Cikaso, sekarang (PSBB diperketat) sudah dicabut. Karena Cikaso sudah sehat karena warga yang dikarantina tim medis sudah menuju sehat dan akan segera di pulangkan (sembuh),” ungkap Hidayat.
Hidayat kembali menegaskan, meskipun aktivitas kembali normal, seperti aktivitas di tempat ibadah diperbolehkan menuju New Normal hingga 12 Juni, pihaknya serta warga tetap menjalankan protokol kesehatan yang sudah kini dipahami khalayak luas.
“Tadinya sebelum kunjungan ini, kita menyiapkan surat permohonan audiensi khusus kepada pak bupati, tapi karena beliau datang langsung, maka dilakukan deklarasi dihalaman balai desa seperti tadi,” sambut Kades Hidayat.