Masih Banyak Data Ganda BST

bansos
Foto dokumen: Warga antre untuk menerima bansos Rp600 ribu di Kantor Pos Sumber, Kabupaten Cirebon. FOTO: Samsul Huda/Radar Cirebon
0 Komentar

Ia mencontohkan upaya yang dilakukan Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, untuk mengatasi penerima ganda bansos yaitu dengan mengubah penerima BLT melalui musyawarah desa. Hasil musyawarah desa memutuskan bahwa KPM BST tak berubah, sedangkan data KPM BLT Dana Desa yang diubah.
“Semoga pola di Desa Pabean Ilir Indramayu ini bisa menjadi pola dalam menyelesaikan permasalahan data antara KPM BST dengan KPM BLT Dana Desa,” ucapnya.
Terpisah, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengakui jika data penerima bansos di Kabupaten Cirebon belum sempurna. Oleh karena itu, ia ingin dinas terkait yang mengolah dan mengumpulkan data melakukan sinkronisasi agar bantuan yang disalurkan tidak tumpang tindih.
“Kita ingin data itu satu. Makanya nanti dinsos, dinkes dan disdukcapil rapat dan melakukan pemadanan data agar tidak ada tumpang tindih dan data yang digunakan update,” ujarnya.
Sementara Kadinsos Kabupaten Cirebon Dadang Suhendra mengatakan pihaknya kini tengah menyiapkan distribusi bansos dari Pemkab Cirebon yang menjadi komponen terkahir bansos untuk warga miskin terdampak Covid-19.
“Dari bansos Pemkab Cirebon kita mengcover 46.848 KPM. Masing-masing bakal menerima 15 kilogram beras. Untuk pendistribusiannya kita sudah melakukan MoU dengan PT Pos dan Bulog. Nantinya bantuan tersebut akan didistribusikan langsung ke KPM penerima bantuan,” ujarnya, kemarin.
Menurut Dadang, total untuk bansos yang akan dikeluarkan oleh Pemkab Cirebon sebesar Rp31 miliar. Bansos tersebut ditargetkan mulai didistribusi awal Juni ini dan akan dikeluarkan selama tiga kali. “Untuk Mei akan didistribusi di awal Juni, tahap dua di pertengahan atau akhir Juni, dan tahap ketiga distribusinya di Juli,” imbuhnya.
Namun demikian, diakui Dadang, selama monitoring yang dilakukan terhadap pendistribusian bansos, baik yang sumbernya dari pusat maupun provinsi, pihaknya beberapa kali menemukan data penerima ganda yang ternyata tercatat sebagai penerima bantuan pusat baik PKH atau BPNT dan juga terdata sebagai penerima manfaat dari program bansos provinsi. “Ya kita temukan ada beberapa, makanya langsung kita perbaiki. Bulan depan mudah-mudahan beres dan tidak dobel,” bebernya.

0 Komentar