Sedangkan terkait adanya kegiatan pelepasan camat yang memasuki purnabhakti dengan mengadakan kumpulan, ia mengaku baru mengetahuinya dari WAG (WA Grup) wartawan yang tergabung dalam Media Center Corona.
“Kalau yang ini, jujur saya baru tahu dari WAG wartawan siang tadi, karena saya sedang ada kegiatan pemasangan alat warning receiver system dari BMKG. Siang tadi juga sudah saya kontak ketua Forum Camat agar menyampaikan klarifikasi terkait hal tersebut,” ucapnya.
Terpisah, Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH menyanggah kegiatan yang ada dalam video tersebut sebagai acara perayaan ulang tahun. “Itu bukan perayaan, spontanitas teman-teman mengucapkan selamat dan langsung doa, lalu bubar. Jadi pada datang mengucapkan selamat,” singkatnya.
Sementara itu, terkait beredarnya sejumlah foto dan video diduga tidak mengindahkan protokol kesehatan Covid-19, Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy SE menegaskan semua pejabat publik harus tahu diri, apalagi saat ini masih pemberlakuan PSBB.
“(Pejabat) harus tahu diri, apalagi sekarang kan masih PSBB. Ini kan pengendalian pembatasan sosial. Ya nggak boleh. Tapi kalau sepanjang itu dengan menjaga jarak, ya jangan terlalu didramatisir. Yang jelas dalam situasi PSBB ini semua pihak harus mengikuti aturan, termasuk wartawan, harus pakai masker, jaga jarak,” ucap Zul, sapaan akrabnya. (muh)