MAJALENGKA – Di tengah Pandemi Covid-19, Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (K2UKM) dibanjiri para pencari kerja (pencaker). Mereka datang untuk membuat kartu kuning (KK) yang biasanya menjadi persyaratan untuk mencari kerja.
Setiap hari ratusan muda mudi yang baru lulus sekolah itu mengantre di kantor Dinas K2UKM kabupaten Majalengka. “Kami siapkan kuota untuk setiap hari sebanyak 400 kartu kuning. Hal ini untuk meminimalisasi antrean pemohon yang terus membeludak setelah lebaran,” kata Kepala Dinas K2UKM, Dr Ir H Sadili MSi, Rabu (3/6)
Dia menjelaskan, sejak Senin (2/6) tercatat 385 pemohon pemohon. Bulan ini merupakan puncak pemohon mengingat pengumuman kelulusan belum lama dilakukan. Kondisi itu membuat jumlah pemohon kartu kuning meningkat signifikan.
Mengenai pembatasan, hal itu dilakukan untuk meminimalisasi antrean di tengah pandemi covid-19. Jika melebihi kuota, pelayanan dilanjutkan keesokan harinya,
“Kalau melebihi, nanti antrean bisa digunakan besoknya. Rata-rata mereka itu baru lulusan SMA/SMK. Ada juga yang sekadar mempersiapkan saja,” terangnya.
Pihaknya memprediksi pemohon kartu kuning akan membanjiri kantor K2UKM selama satu hingga dua pekan kedepan. Pihaknya belum melakukan identifikasi tujuan para pemohon bekerja di wilayah Majalengka saja atau luar daerah. Identifikasi tersebut dilakukan setelah jumlah pemohon berkurang, mengingat saat ini hanya fokus terhadap pelayanan.
“Ada kriteria sendiri, kalau usianya masih 16 tahun tidak boleh karena melanggar UU perlindungan anak dan transmigrasi,” katanya.
Meski demikian di tengah pandemi Covid-19 ini, pihaknya memberikan pelayanan sesuai dengan protokol kesehatan. Di antaranya para pemohon wajib menggunakan masker, cuci tangan di tempat yang sudah disediakan, dan menunggu di kursi dengan jarak.
“Memang kami kebingungan. Di satu sisi melayani masyarakat namun masih dalam situasi pandemi. Makanya kami sediakan tenda, kursi dengan jarak. Untuk cuci tangan, dan pemakaian masker kami sudah imbau langsung melalui medsos K2UKM termasuk pemantauan suhu bagi pemohon,” tandasnya. (ono)