CIREBON – Aksi vandalisme dengan tulisan XTC membuat geger jagat dunia maya, kemarin. Lebih dari 3 unit mobil dicoret dengan tulisan XTC oleh orang tidak dikenal. Salah satu mobil milik anggota polisi. Tidak hanya di mobil, pelaku juga melakukan hal yang sama pada Pos Polisi Kejaksan.
Peristiwa di wilayah Kesenden ini makin geger setelah salah satu pemilik mobil mem-posting ke media sosial Facebook dan mendatangi Mapolres Cirebon Kota untuk melaporkan kejadian tersebut. ”Kita sudah melapor ke polisi. Semuanya polisi untuk lebih jelasnya,” kata salah satu korban yang tidak mau menyebutkan namanya saat dihubungi Radar Cirebon.
Salah satu korban lainnya yang biasa disapa dengan sebutan Mas Boy mengaku tidak mengetahui pasti kejadiannya. Dia sendiri tahu kejadian tersebut pada pagi kemarin dari petugas hansip. “Pak hansip mengabarkan katanya mobil yang diparkir di pinggir jalan sudah di corat-coret,” cerita Mas Boy.
Ia pun bergegas mengecek kendaraannya. Mas Boy kaget karena kejadian itu menimpa mobilnya dan mobil warga lainnya. “Alhamdulillah tidak harus ke bengkel. Sudah saya hapus menggunakan lotion anti nyamuk bekas cat di bodi mobil. Bisa dihapus. Saya menghabiskan sekitar tiga bungkus lotion anti nyamuk,” jelasnya.
Sementara Kapolres Cirebon Kota AKBP Syamsul Huda mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Kita sedang tangani aksi vandalisme ini. Tapi kegiatan yang sifatnya teknis, saya rasa tidak bisa saya sebutkan,” singkat kapolres.
Sementara Kasubag Humas Polres Cirebon Kota Iptu Ngatidja mengatakan pihaknya setiap hari melakukan patroli dengan sasaran vandalisme. Terutama pada saat malam hari. “Beberapa tempat yang rawan dengan aksi vandalisme selalu kita cek. Tidak hanya di Polres Cirebon Kota, polsek juga selalu melaksanakan antisipasi aksi vandalism,” katanya.
Di tempat yang berbeda, Jaka Permana, Ketua XTC Cirebon Kota, mengatakan, pelaku vandalisme adalah oknum masyarakat yang ingin mencoreng nama baik XTC.
“Sebelumnya kami atas nama DPC XTC Cirebon Kota meminta maaf dengan adanya kejadian vandalisme ini yang merugikan berbagai pihak. Kami mengutuk keras perbuatan itu,” kata Jaka.