KUNINGAN – Perampokan rumah pengusaha Aneka Sandang di Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang, terungkap. Para pelakunya diringkus di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (6/6).
Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Danu R Atmaja membenarkan hal tersebut. Dijelaskan, pihaknya menangkap tiga pelaku perampokan tersebut di sebuah tempat di daerah Batam.
“Berkat dukungan dan doa semua pihak, alhamdulillah kita bisa ungkap kasus perampokan di Ciawigebang dan menangkap pelakunya di Batam kemarin. Sekarang kita sedang bersiap untuk membawa para pelaku ke Kuningan,” ungkap Danu kepada Radar melalui pesan singkat.
Danu mengatakan, pihaknya akan membawa pulang para pelaku tersebut menggunakan pesawat Senin ini. Selanjutnya, mereka akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan ditahan di Mapolres Kuningan.
“Mohon doa dari semuanya agar kami bisa membawa pulang para penjahat ini ke Kuningan dengan lancar. Untuk kemudian kita proses sesuai prosedur hukum yang berlaku,” ujar Danu.
Terkait identitas para pelaku dan modus operandi perampokan rumah pengusaha, Danu mengatakan belum dapat memberikan banyak keterangan karena masih proses pemeriksaan. Namun demikian, Danu berjanji akan menggelar ekspose kasus perampokan yang menggegerkan tersebut secepatnya setelah tiba di Kuningan nanti.
“Secepatnya kita akan gelar ekspose setelah di Kuningan. Sekarang kita fokus membawa para penjahat ini pulang,” ujarnya.
Seperti diberitakan, warga Kabupaten Kuningan digegerkan dengan kejadian perampokan rumah H Udin bos toko pakaian terbesar di Kuningan Aneka Sandang di Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang, Minggu (10/5) dini hari. Dalam peristiwa tersebut, para pelaku bersenjatakan samurai dan parang menyekap enam penghuni rumah termasuk H Udin, istri dan anak serta pembantunya kemudian membawa kabur sejumlah barang berharga seperti gelang, cincin dan jam tangan Rolex dengan total kerugian mencapai Rp100 juta.
Berdasarkan keterangan korban dan saksi, pelaku perampokan berjumlah sekitar enam orang. Berkat kejelian petugas, perampokan yang terjadi pada pertengahan Ramadan tersebut akhirnya bisa terungkap dan meringkus tiga pelakunya di Batam. (fik)