DENSUS 88 Anti Teror Mabes Polri ternyata meringkus dua orang di Kabupaten Cirebon. Satu orang disergap di Kecamatan Lemahabang, satu lagi di Kecamatan Susukan.
Dua-duanya ternyata disergap di hari yang sama, Kamis (4/6). Jamnya yang berbeda. AH di Kecamatan Susukan disergap sekitar pukul 04.30 dan M yang di Lemahabang sekitar pukul 11.30.
Nah, setelah dibawa ke Jakarta, kemarin Tim Densus 88 kembali datang ke Kabupaten Cirebon. Kali ini tim anti teror itu melakukan penggeledahan di dua rumah yang berlokasi di Dusun 3 Desa Kejiwan, Kecamatan Susukan. Penggeledahan dimulai pukul 06.00 WIB. Lokasi yang digeledah itu merupakan tempat tinggal dan tempat kerja AH. “Yang pertama digeledah rumah mertuanya di RT 03 RW 05 Dusun 3,” kata Sultoni, aparat Desa Kejiwan.
Sultoni sendiri merasa kaget warganya dikaitkan dengan jaringan teroris. “Saya juga kaget, kok banyak polisi. Saya akhirnya hadir mendampingi Densus untuk melakukan penggledahan dari mulai pukul 06.00 sampai pada pukul 08.30 WIB selesai. Tapi untuk apa saja yang dibawa polisi, saya tidak tahu,” ujarnya saat dikonfirmasi Radar Cirebon.
Di tempat yang sama, Hardiman, sekdes Kejiwan, juga mengatakan hal senada. Pengakuannya, ada dua lokasi yang telah digeledah Densus 88. Selain rumah mertu AH, rumah kontrakan milik Jumari yang digunakan sebagai tempat kerja AH juga digeledah.
“Dia ngontrak di situ untuk pekerjaan. Terduga ini sudah beberapa bulan ini pulang dari Bekasi. Dia tinggal di rumah mertuanya. Karena tidak ada kerjaan, dia membantu kerja konveksi memotong bahan. Karena rumah mertua sempit, AH kemudian ngontrak untuk keperluan kerja memotong bahan itu. Ya sudah dua bulan AH motongin bahan (kain) di kontrakan tersebut,” jelas Hardiman.
Menurut Hardiman, keseharian AH biasa aja. Dia juga tidak bergaul maupun nongrokrong seperti pemuda lainnya. Dia cenderung menghabiskan waktu dengan kerja atau di rumah bersama istri dan anaknya. “Dia biasa saja. Makanya keluarga, baik istri maupun mertuanya shock. Mereka kaget kalau AH dianggap sebagai terduga teroris,” tandas Hardiman.
Penggeledahan di kediaman AH juga dibenarkan Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi. “Informasi yang kami terima dari Densus 88 yang bersangkutan ini diduga terkait jaringan JAD. Kita back up Densus dalam melakukan pengggeledahan di dua tempat (di Kejiwan, red),” kata Syahduddi.