“Silahkan masuk, selamat datang di Padepokan Anti Galau, maaf harus menunggu lama,” sapa Ustadz Ujang dengan penuh keramahan.
Radar Cirebon pun berbincang dan menanyakan berbagai hal termasuk kiat-kiat chanel youtube Ustadz Ujang yang kini sudah tembus lebih dari 1,1 juta sibscribers dalam waktu singkat.
Menurutnya, ia sendiri tidak menyangka pertumbuhan chanelnya begitu pesat. bahkan dalam bilan ketiga sudab mendapatkan silver play butyon dari Youtube dimana saat itu subscribernya sudah tembus lebih dari 300 ribu sibscribers.
https://www.youtube.com/watch?v=Nv2qhI_ThIA“Alhamdulillah respons masyarakatnya baik. saya juga tidak menyangka akan secepat ini. Awalnya ya karena situasi pandemi Covid-19 di mana banyak kegiatan yang akhirnya dibatasi dan salah satu cara untuk mengatasinya ya lewat kegiatan online di media sosial atau Youtube,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Abi oleh anak-anaknya tersebut menyebut tidak punya trik khusus, konten yang ia ambil mengalir begitu saja dan video yang diambil tanpa script atau naskah. Apa yang ada di video menurut Ustadz Ujang tidak melalui sensor ataupun editing karena mayoritas video yang diambil merupakan video streaming atau live.
“Hanya ada beberapa video yang tidak live, tidak banyak, itupun tanpa editan macam-macam, hanya menambahkan tumbnail saja, sisanya hampir seluruhnya video streaming yang otomatis tidak bisa diedit ataupun di sensor,” imbuhnya
Menariknya, Ustad Ujang mengaku tidak memiliki tim khusus, semua hal untuk keperluan konten ia garap sendiri dari mulai ide, konsep, mencari narasumber hingga tidak jarang ia harus menjadi sopir dan melakukan perjalanan keluar kota karena kameramennya tidak bisa mengendarai mobil.
“Saya tidak punya tim khusus. bahkan untuk pengambilan video saya tidak menggunakan kamera khusus, saya hanya menggunakan handphone dengan kuota internet cukup yang mudah dan nyaman digunakan,”bebernya.
Menurut pria yang juga Ketua PC GP Ansor Kabupaten Cirebon tersebut, kontennya sendiri dibuat untuk tujuan edukasi, khususnya untuk kampanye salawat. Tak heran jika setiap videonya selalu diselipi dengan pembacaan salawat.