KASUS positif virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Cirebon dan Indramayu bertambah, kemarin. Ada tiga orang. Ketiganya perempuan. Dua di Kabupaten Cirebon, satu di Indramayu yang merupakan seorang ibu yang dalam kondisi hamil.
Untuk Kabupaten Cirebon, dengan adanya dua kasus baru itu membuat jumlah terkonfirmasi positif menjadi 16 orang. “Terbaru ini dua, dua-duanya perempuan. Yang pertama umur 46 tahun. Dirawat sejak (6/6) dengan status PDP dengan mempunyai penyakit bawan diabetes melitus. Dilakukan swab pertama pada hari Senin (8/6) dan hasil RT PCR diterima Selasa (9/6) sore dengan hasil positif,” ujar Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon Nanang Ruhyana.
Saat ini pihaknya masih mendalami riwayat perjalanan atau kontak erat yang bersangkutan. Hasilnya baru didapatkan 5 orang kontak erat yang hari ini akan menjalani swab test. Sementara wanita kedua usia 41 tahun. Kasus positif ini terungkap berawal dari laporan rapid test mandiri yang dilakukan oleh yang bersangkutan.
“Dari laporan itu kemudian dilakukan penegakan diagnosa dengan pengambilan swab pada Senin (8/6) dengan hasil RT PCR diterima Selasa sore dengan hasil positif. Yang bersangkutan sejak dinyatakan reaktif rapid test sudah melakukan isolasi mandiri di rumah,” imbuh Nanang.
Tracing dan tracking pun langsun dilakukan oleh Gugus Tugas. Dari hasil penelusuran, wanita ini sempat melakukan perjalanan ke epicentrum dan bertemu dengan orang yang reaktif. “Sudah ditemukan 5 orang kontak eratnya. Masih terus digali informasinya,” kata Nanang.
KASUS INDRAMAYU
Penambahan pasien positif Covid-19 juga terjadi di Kabupaten Indramayu. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu mengumumkan 2 (dua) kasus baru setelah menerima hasil uji lab dari Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, Rabu (10/06).
Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Indramayu dr Deden Bonni Koswara menjelaskan, dua orang terkonfirmasi positif tersebut yakni Ny Y (30) dari Kecamatan Sukra dan Tn N (39 tahun) dari Kecamatan Indramayu. Untuk Ny Y, pada Senin 8 Juni 2020 sempat memeriksakan kehamilannya yang sudah berumur 10 bulan ke Puskesmas Sukra.
Setelah dilakukan anamnesa, ternyata pasien baru kembali dari Jakarta. Oleh petugas Puskesmas Sukra dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif. Pasien ini mengeluhkan sesak napas dan bertambah intensitasnya sehingga oleh puskesmas dirujuk ke RSUD Indramayu dan langsung dirawat di ruang isolasi dengan diagnosa G3P1A1 hamil 41-41 minggu, serotinus, pneumonia bacterialis, DD Covid-19.