KUNINGAN – Di tengah pandemi Covid-19, ada saja tangan-tangan nakal yang memanfaatkan situasi dengan modus penipuan. Tak hanya penipuan mendapatkan hadiah atau iming-iming menggiurkan lainnya melalui SMS. Modus penipuan pun dilakukan oknum dengan mengatasnamakan PT PLN (Persero).
Modus yang dilakukan kali ini dengan mengatasnamakan PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten, UPJ Kuningan. Padahal, kini Jabar dan Banten sudah dipisah, dan namanya pun bukan lagi UPJ, melainkan ULP (Unit Layanan Pelanggan).
Surat atas nama PLN yang beredar sejak Senin lalu (8/6) tersebut, perihal pemberitahuan pemadaman listrik wilayah Kabupaten Kuningan. Isinya sehubungan dengan adanya pelaksanaan pemeliharaan jaringan 20KV Recloser CSB sampai ujung, serta pemulihan gardu/travo listrik yang mengalami overload. Maka akan dilakukan pemadaman listrik secara bertahap di sebagian wilayah yang sedang mengalami pemulihan gardu/travo listrik.
Dalam surat palsu itu, diberitahukan pemadaman dilakukan selama dua hari, Selasa-Rabu (9-10/6) pukul 9.00-19.30 WIB. Wilayah pemadaman di Jalan Sudirman, Jalan Garawangi, Jalan Veteran, Jalan Dewi Sartika, Jalan Juanda, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan M Toha. Adapun pelaksananya dalam surat itu adalah PT Mitra Ashikarsa, dengan pengawas PLN Wahyudi Mulyanto ST (Pws Ops PLN UPJ Kuningan).
Terkait hal tersebut, oknum dengan mengatasnamakan Manajer lama UPJ PLN Kuningan Usri Haerani, meminta agar pelanggan mempersiapkan segala sesuatunya. Agar bisa dibantu jika membutuhkan energi listrik yang bersifat mendesak, dalam bentuk bantuan unit genset atau bantuan lainnya seperti bantuan darurat.
Dengan beredarnya surat palsu bermodus penipuan atas nama PLN ini, Manajemen PT PLN (Persero) ULP Kuningan meminta kepada para pelanggan PLN dan masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati, apabila ada oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PLN.
“Atas nama manajemen PT PLN (Persero) ULP Kuningan, kami meminta pelanggan PLN dan masyarakat pada umumnya untuk lebih waspada dan berhati-hati apabila ada oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PLN,” pinta Manajer PT PLN (Persero) ULP Kuningan Nurul Setyorini, saat dijumpai Radar Kuningan di kantornya, Rabu (10/6).