Tes Swab Masal, RSDGJ-Dinkes Tak Sepaham          

Tes Swab Masal, RSDGJ-Dinkes Tak Sepaham          
Segel masing dipasang mengelilingi Pasar Sumber. Foto: Ilmi Yanfaunas/Radar Cirebon
0 Komentar

Kembali ke keterangan Edy, terkait tes masal dinkes telah memetakan kawasan mana saja yang menjadi sasaran swab test ini. Misalnya, yang pernah kontak erat dengan pasien yang sebelumnya telah dinyatakan positif, atau tindak lanjut dari pemeriksaan reaktif rapid test, orang reaktif akan dibawa ke RSDGJ dan dilakukan pengambilan swab.
Tapi, bila sasaranya adalah sampel populasi, misalnya di lingkungan atau tempat umum seperti pasar, petugas dari SERGEP akan mendatangi lokasi, mengambil swab sampel populasi di lokasi tersebut, dan mengirim sampelnya ke RSDGJ untuk diuji di laboratorium PCR.
Direktur RSD Gunung Jati dr Ismail Jamaludin SpOT menjelaskan, pihaknya sebetulnya sudah siap melakukan pengujian PCR ketika akan dilakukan swab test masal di Kota Cirebon. Tinggal menunggu pelaksanaan kapan, yang menentukan adalah Dinas Kesehatan yang lebih punya pemetaan di mana yang akan dilakukan tes masal.
Menurutnya, kesiapan SDM petugas pengujian PCR di laboratorium RSD GJ saat ini ada 8 orang, setiap pengujian dibagi dua shift masing-masing 4 orang. Untuk saat ini, kapasitas kemampuan rata-rata harian petugas laboratorium PCR bisa melakukan pengujian terhadap 50-60 sampel lendir.
Untuk reagent, yang merupakan pereaksi kimia perubah RNA yang terkandung dalam sampel lendir menjadi cDNA, Ismail menyebutkan saat ini RSD GJ baru dipasok 1.000 pieces reagent, dari rencana pasokan 3 ribu pieces.
Reagent ini merupakan pembelian satu paket dengan perangkat mesin PCR. Itu pun, sudah dipakai 100-an pieces dan masih tersisa 800-an. Sisanya, rencananya akan dipenuhi suplier pada pertengahan bulan Juni ini.
Terkait tes masal, RSDGJ ingin berkomunikasi terlebih dahulu dengan dinkes terkait pihak siapa yang memfasilitasi penyediaan media pengujian sampel swab test ini. Sepemahaman dia, RSDGJ hanya memfasilitasi pengujian dan SDM-nya saja.
Sedangkan, media pengujian spesimen dan petugas yang mengambil lendir saluran pernapasan dari peserta swab test sebaiknya dilakukan oleh pihak dinkes yang lebih paham pemetaan sasaran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, Kota Cirebon rencananya akan mendapatkan bantuan berupa alokasi swab dan VTM sejumlah 1.242. Jumlah itu berdasarkan kebutuhan yang diajukan dan akan diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

0 Komentar