Yang satu ini, besar kemungkinan terlupakan. Tapi jangan sampai benar-benar luput dari perhatian. Mengingat potensi ancamannya. Jangan sampai terbentuk klaster baru, mengingat “aktivitas” yang tidak bisa dilakukan dengan jaga jarak.
SEKEJAP saja sepi. Di awal pandemi corona virus disease (Covid-19), semua seolah berhenti. Termasuk mereka yang menggantungkan hidupnya dari seks komersial. Sekarang ini, seperti kembali ke kehidupan normal. Ketika kehidupan masyarakat yang melibatkan kerumunan dan interaksi menjadi sasaran tes masal, sektor ini luput dari perhatian. Padahal, ada potensi penyebaran virus karena hubungan kontak erat.
Secara umum, Radar Cirebon telah mengangkat kehidupan para kupu-kupu daring ini sejak 2016. Mengikuti bagaimana usaha syahwat ini berganti-ganti platform. Dimulai dari penggunaan Twitter, kemudian fitur geo location di Bee Talk. Hingga kini merambah ke platform baru.
Modusnya hampir sama, memanfaatkan fitur lokasi. Lewat geo lokasi, penjaja seks dan konsumennya bisa saling berinteraksi pada radius tertentu. Lupakan kondisi sebelum ada pandemi, mari berfokus ke kondisi sekarang ini.
FASE AWAL PANDEMI
Jumat 27 Maret 2020 menjelang tengah malam. Waktu itu, wilayah Ciayumajakuning dan DKI Jakarta sekalipun belum menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Arus orang dan barang masih bebas keluar masuk. Hotel berbintang sampai kelas budget dan penginapan harian masih beroperasi.
Radar Cirebon menemuinya di sebuah hotel dekat Jl Siliwangi. Gadis 27 tahun ini datang dari Bandung. Dia menyewa sebuah kamar dengan durasi satu minggu. “Ini hari ketiga di Cirebon,” kata dia.
Saat itu, kondisi covid-19 di Indonesia baru saja melampaui angka seribu dan terus terjadi tambahan kasus di kota-kota yang menjadi episentrumnya. “Tidak takut corona?”. Ia hanya menggelengkan kepala. “Tidak takut tertular dari tamu?”. “Yang datang disuruh mandi dulu, keramas. Baru boleh main,” kata dia.
Diakui, sejak pandemi kondisinya berbeda. Tamu seringkali tidak melepas masker sampai selesai memanfaatkan jasanya. Meski ada juga yang tetap berhubungan secara normal. Prostitusi online memang bergerak dengan caranya sendiri. Sangat berbeda dengan yang menjalankan profesi ini secara konvensional. Untuk wilayah Ciayumajakuning, sebarannya ada di Kota dan Kabupaten Cirebon.