Prostitusi Online dan Ancaman Klaster Baru Covid-19

prostitusi-online-cirebon
Tangkapan layar aktivitas prostitusi online di Kota dan Kabupaten Cirebon.
0 Komentar

Sementara wilayah tetangga seperti Kabupaten Kuningan, pelakunya bisa dihitung dengan jari. Namun cara kerjanya relatif sama. Pekerja seks komersial memasang satu foto sebagai profil utama. Kemudian beberapa foto di galeri.
Tidak jarang, banyak juga yang tertipu. Misalnya, dimintai tanda jadi di awal, namun ternyata gadis yang dituju ternyata tidak ada. Dalam kasus prostitusi online, tanda jadi sudah menjadi sebuah indikasi penipuan.
Sekarang ini, para kupu-kupu daring yang asli, biasanya menggunakan kode “COD” atau bayar di kamar. Sebab, mereka juga seringkali menjadi korban. Foto mereka digunakan oleh para penipu untuk menjerat mangsanya.
FASE PSBB
Senin malam 15 Mei 2020. Kondisi banyak berubah. Pembatasan transportasi, syarat khusus menggunakan transportasi umum membuat para pelaku prostitusi online terjebak. Radar Cirebon menemui salah satunya di sekitar Jl Pembangunan.
Sebut saja Lisa. Gadis 22 tahun asal Kota Bogor ini mengaku ter-lockdown di Kota Cirebon karena tidak bisa pulang ke kota asalnya. “Kayaknya lebaran di Cirebon,” tutur gadis hitam manis itu.
Dia cukup menderita. Berbeda dengan kondisi di awal pandemi, dalam satu hari dia bisa melayani 5-7 tamu. Saat kondisi covid-19 di Indonesia terus menyebar ke berbagai kota, Lisa hanya melayani 1 orang saja setiap harinya. Kadang benar-benar sama sekali tidak ada tamu. “Banyak yang PHP. Bilang mau ke sini, tapi nggak nongol,” ucap dia.
Saat melayani tamu, Lisa mengaku bercampur waswas ikut terpapar covid-19. Sayangnya, ia tidak bisa menolak tamu yang datang. Kekhawatiran pun dikesampingkan. Demi bertahan hidup di Kota Cirebon. Lisa yang tadinya menggunakan hotel sebagai tempat beroperasinya berpindah menyewa kamar kos. Alasannya, lebih ekonomis. Sewanya bisa dibayar bulanan sekitar Rp1,5 juta. Tamu yang datang biasa dikenakan tarif Rp500 ribu-Rp700 ribu.
Tarif ini jauh menurun dibandingkan awal adanya Covid-19. Lisa yang sering menjadi model foto mengaku bayaran sesungguhnya di kisaran Rp1 juta-Rp1,5 juta untuk short time (1 jam). Dan Rp2 juta-Rp3 juta untuk long time (6 jam).
Dari Bogor ia biasa bepergian ke Jakarta, Bandung, lalu Cirebon. Setelah itu, kembali ke kota asalnya. Menurut dia, tarif di Kota Cirebon relatif lebih masuk akal. Persaingan juga tidak seketat di Bandung atau Jakarta.

0 Komentar