Tapi sekitar pukul 06.00, bentrok susulan kembali pecah, dipicu oleh lemparan petasan dan batu serta anak panah. Bahkan, beberapa ledakan juga terdengar di salah satu rumah warga. Kobaran api juga menyala, membakar sepeda angin warga dan menghanguskan tembok salah satu rumah. Hingga akhirnya pukul 07.30 WIB, Dalmas Polres Cirebon Kota dan Brimob serta TNI berhasil memukul mundur warga.
Pantauan Radar, aksi tawuran itu menyisakan kerusakan. Hingga siang kemairn puing-puing batu dan pecahan kaca tampak berserakan di jalan. Petugas Brimob bersenjata lengkap, Polres Cirebon Kota, dan Kodim 0620 Kabupaten Cirebon serta Koramil dan Polsek masih siaga di titik perbatasan. Setiap menit, petugas melakukan patroli ke rumah warga.
Beberapa rumah yang rusak dan banyak puing batu yang berserakan juga tampak dibersihkan. Ada juga warga yang dengan sengaja menutup pintu dan kaca rumahnya dengan menggunakan bambu agar tidak pecah ketika terkena lemparan batu. Hingga tadi malam, Polres Cirebon Kota belum mau memberikan komentar terkait peristiwa itu.
Seperti diketahui, pada Selasa dini hari lalu (9/6) tawuran juga pecah di wilayah itu. Melibatkan oknum warga Blok Pabean Kulon, Desa Purwawinangun, Kecamatan Suranenggala dengan oknum warga Blok Larik, Desa Sirnabaya, Kecamatan Gunungjati.
“Tawuran tiap tahun. Biasanya pas menjelang bulan puasa. Dan kali ini merembet sampai sekarang. Kalau mau puasa pasti ada saja yang cari gara-gara. Sudah delapan tahun rumah saya selalu jadi sasaran. Genting pada rusak dan lainnya. Saya juga selalu beresin, kalau gak diberesi ya kehujanan,” kata Fahrudin, salah satu warga yang rumahnya berada di perbatasan antarblok tersebut.
FKKC COBA MEDIASI
Sementara itu, melihat suasana yang semakin memanas, Sekjen FKKC (Forum Komunikasi Kuwu Cirebon), Muali, memanggil semua kuwu di Kecamatan Suranenggala dan Gunungjati untuk sama-sama membantu meredam konflik yang terjadi di tiga desa tersebut. Ketiga kuwu yang wilayah terlibat tawuran juga dihadirkan dalam pertemuan yang digelar di Balai Desa Keraton, Kecamatan Suranenggala, kemarin (14/6).