CIREBON – Hasil swab test masal di tujuh lokasi, terdiri dari enam pasar tradisional, dan satu toko serba ada (toserba), dinyatakan negatif covid-19. Swab test masal ini dilaksanakan pekan lalu.
“Ada tujuh lokasi, yakni Pasar Tegalgubug, Pasar Palimanan, Pasar Ciledug, Pasar Mundu, Pasar Susukan, Pasar Lemahabang dan Toserba Karomah. Hasil swab semuanya negatif,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana kepada Radar, kemarin.
Meskipun masih ada pasar tradisional yang belum dilakukan swab test masal, namun menurut Nanang, sudah tidak ada lagi pasar tradisional yang dilakukan swab test.
“Untuk pasar tradisional yang secara random dilakukan swab test masal sudah cukup. Sekarang kita fokus kepada swab test santri-santri,” tuturnya.
Terpisah, Camat Mundu, Anwar Sadat mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, jika hasil swab test masal di Pasar Desa Mundu Pesisir yang dilaksanakan pekan lalu, dinyatakan negatif.
“Alhamdulillah, hasil swab test Pasar Desa Mundu Pesisir hasilnya negatif,” ungkapnya.
Meskipun dinyatakan negatif dalam swab test masal, namun pihaknya meminta para pedagang dan pembeli tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19.
“Tetap protokol covid diterapkan. Wajib gunakan masker, sesama pembeli dan pedagang saling menjaga jarak,” imbaunya.
Mantan pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon ini menjelaskan, Pasar Mundu tergolong cukup rawan covid, karena berada di daerah perbatasan.
“Potensi tetap ada. Karena namanya pasar, tempat berkumpulnya orang banyak. Dan ini di daerah perbatasan,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Pasar Tegalgubug, H Ismail Fahmi menuturkan, beberapa waktu lalu test sweb dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. Ada sebanyak 103 pedagang yang menjalani test ini. Dari hasil yang didapatkan, seluruh pedagang yang mengikuti test dinyatakan negatif. “Alhamdulillah hasilnya, semua negatif,” ucapnya.
Swab test corona sendiri, merupakan pemeriksaan untuk mendeteksi virus corona. Tes ini juga disebut tes PCR (polymerase chain reaction). Dalam swab test corona, petugas medis mengambil sampel apus dari saluran pernafasan. Misalnya, hidung dan tenggorokan.
Sampel ini kemudian dibawa diperiksa di bawah mikroskop untuk mendeteksi ada tidaknya DNA virus corona. Tes PCR menganalisis DNA atau RNA (materi genetik virus) yang terdapat dalam virus. Meski sampel hanya mengandung materi genetik dengan jumlah sedikit, pemeriksaan ini dapat melipatgandakan DNA atau RNA tersebut.