Duana mengungkapkan, sebenarnya uang Rp300 jutaan lebih sudah dicairkan, tinggal Rp800 jutaan yang belum. Tabungan dari awal pertengahan Juli 2019 sampai Februari 2020, ada 12 kelas. “Tapi mau ambil uang tiba-tiba ngedrop, lalu masuk rumah sakit,” ungkapnya.
Duana menjelaskan, untuk tahun ajaran baru tidak ada lagi tabungan siswa. Keputusan itu diambil dengan komite sekolah. “Ya, untuk tahun depan sepakat tidak ada lagi tabungan di sekolah,” pungkasnya. (den)