Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis. Gugus Tugas Nasional merincikan akumulasi data positif Covid-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 27 kasus, Bali 760 kasus, Banten 1.243 kasus, Bangka Belitung 144 kasus, Bengkulu 101 kasus, Jogjakarta 272 kasus.
Selanjutnya di Jambi 108 kasus, Kalimantan Barat 268 kasus, Kalimantan Timur 382 kasus, Kalimantan Tengah 631 kasus, Kalimantan Selatan 1.953 kasus, dan Kalimantan Utara 170 kasus. Kemudian di Kepulauan Riau 254 kasus, Nusa Tenggara Barat 937 kasus, Sumatera Selatan 1.448 kasus, Sumatera Barat 681 kasus, Sulawesi Utara 676 kasus, Sumatera Utara 932 kasus, dan Sulawesi Tenggara 286 kasus.
Adapun di Sulawesi Tengah 171 kasus, Lampung 166 kasus, Riau 126 kasus, Maluku Utara 312 kasus, Maluku 452 kasus, Papua Barat 209 kasus, Papua 1.249 kasus, Sulawesi Barat 98 kasus, Nusa Tenggara Timur 108 kasus dan Gorontalo 208 kasus.
Total untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 36.744 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 13.649 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 431 kabupaten/kota di Tanah Air.
Sementara itu, pakar epidemiologi dan informatika penyakit menular Dewi Nur Aisyah mengatakan data mengenai Covid-19 sangat dinamis, berbeda dengan data penyakit lain seperti hipertensi atau diabetes melitus.
”Bicara angka, misalnya pada penyakit hipertensi atau diabetes, jumlahnya akan terus bertambah yang kemudian kita sebut prevalensi ketika penyakit ada pada diri seseorang seumur hidupnya,” kata Dewi.
Dewi mengatakan, seseorang berstatus orang dalam pemantauan bisa jadi positif Covid-19 sehingga harus dirawat atau melakukan isolasi mandiri.
Dua minggu kemudian setelah dilakukan tes usap dan hasilnya negatif, kemudian dua minggu berikutnya diperiksa lagi dan hasilnya kembali negatif, maka dia telah sembuh dari Covid-19.
Karena itu, data Covid-19 akan sangat berbeda dengan data penyakit kronis yang biasanya tidak ada data tentang pasien yang sembuh. ”Begitu pula bila dibandingkan dengan penyakit lain, misalnya tuberkulosis. Dibandingkan dengan Covid-19, tuberkulosis memerlukan pengobatan yang lebih lama, tergantung kondisi pasien,” tuturnya.
Dewi mengatakan Covid-19 mirip dengan flu yang relatif lebih cepat sembuh dalam waktu 14 hari. Karena itu, seseorang dengan status positif Covid-19 harus selalu dipantau hingga dia dipastikan sembuh. (fin/ful)
Wabah Makin Bertambah, Akumulasi dari Hasil Uji Laboratorium

