KUNINGAN – Update terbaru data Covid-19 Kabupaten Kuningan, menunjukkan penambahan 1 kasus positif corona dari 2 menjadi 3 orang. Disinyalir penambahan 1 orang positif ini dari salah seorang warga Kuningan yang kabur dari Jakarta, beberapa hari lalu.
Data tersebut di-update tim Crisis Centre Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan beserta rinciannya. Kasus konfirmasi positif corona dari sebelumnya berjumlah total 15 orang, kini menjadi 16 orang. Terdiri dari kasus sembuh 11 orang, masih pengawasan 3 orang (nambah 1 orang), dan meninggal 2 orang.
Untuk data Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total berjumlah 161 orang, selesai 138 orang, masih pengawasan 23 orang. Total Rapid Positif 45 orang, pengawasan 16 orang, sembuh rapid positif 24 orang, dan meninggal rapid positif 5 orang.
Kemudian data Orang Dalam Pemantauan (ODP) total ada 1.752 orang, selesai 1.734 orang, masih pemantauan 18 orang. Untuk data Orang Tanpa Gejala (OTG) tidak mengalami perubahan alias 0 kasus, yakni dari total 231 orang, seluruhnya selesai pengawasan.
Juru Bicara Crisis Center Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan Agus Mauludin SE, belum bisa menjelaskan dari cluster mana 1 kasus konfirmasi positif corona, sehingga jumlahnya bertambah dari 2 menjadi 3 kasus. Hanya saja beberapa waktu lalu ia membenarkan ada satu warga Kuningan yang kabur dari Jakarta saat mengetahui dirinya positif Covid-19.
“Untuk riwayatnya saya belum tahu pasti, tapi menurut dinkes kasusnya import atau bukan transmisi lokal,” singkat Agus saat dihubungi Radar Kuningan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kuningan dr Hj Susi Lusiyanti MM, mengungkapkan pihaknya akan melaksanakan kegiatan tes masal swab untuk mendeteksi virus corona dengan target 1.000 orang. Agenda tes masal swab tersebut menurut rencana akan dilaksanakan selama 10 hari mulai Kamis-Sabtu (18-27/6).
Menurut dr Susi, tes masal swab akan dilakukan secara merata di seluruh kecamatan dengan target masing-masing terjatah sebanyak 149 orang. Tes swab tersebut sebagai langkah lanjutan dari tes rapid yang sebelumnya telah dilaksanakan di sejumlah tempat. Hal itu dalam rangka mendeteksi penyebaran virus corona di Kabupaten Kuningan.
“Yang rapid test telah kita laksanakan sebanyak 2.992 kali di sejumlah lokasi keramaian massa dan juga di Labkesda. Alat rapid test yang sudah dikeluarkan sebanyak 3.000 unit, baru laporan 2.992 dengan hasil 37 orang reaktif dan 2 orang invalid,” jelas dr Susi.