Sasaran berikutnya, sedianya bakal dilakukan terhadap sampel warga di kawasan Pesisir Kelurahan Panjunan. Namun, hasil kordinasi terakhir warga setempat belum siap untuk ditangani.
Swab test masal di Kota Cirebon, prinsipnya bakal menangani kalangan atau kawasan mana dulu yang sudah siap mana yang bersedia sesuai hasil pemetaan. Contohnya, di kawasan Panjunan sebetulnya jadi target prioritas, tapi karena warganya belum siap pihaknya menunggu warga siap, karena khawatir ketika pelaksanana hasilnya kurang maksimal.
“Yang kita nanti berikan penyuluhan. Kita berharap warga bisa mengikuti swab test ini dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan,” tuturnya.
Swab tes masal ini targetnya bisa rampung dalam 40-45 hari, dengan dilakukan secara bergilir per sasaran. Setelah skrining selesai, diharapkan dapat terlihat status Kota Cirebon sesungguhnya. Apakah ada penyebaran virus corona yang selama ini tidak terdeteksi. Atau, benar-benar tidak ada penambahan kasus positif.
Seperti diketahui, swab tes masal yang dilakukan oleh Pemkot Cirebon, akan menyasar sampel populasi 4.642 orang. Dari jumlah itu, 3.400 dibiayai dari alokasi belanja tidak terduga (BTT) hasil refocusing anggaran. Sedangkan, 1.242 lainnya adalah fasilitasi bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (azs)