KUNINGAN – Nyaris satu tahun DPC PPP Kabupaten Kuningan mengalami kekosongan kepemimpinan yang definitif. Hingga saat ini Ketua DPC PPP dijabat Plt dari DPP, Arya Permana Graha. Dalam waktu dekat, PPP pun akan segera menggelar Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub).
Rencana Muscablub guna menentukan ketua DPC PPP Kuningan ke depan, muncul sejalan dengan usulan dari Pengurus Anak Cabang (PAC). Agenda ini pun langsung dibahas melalui rapat koordinasi (Rakor) DPC PPP Kuningan. Rakor dipimpin langsung Arya Permana Graha di Sekretariat DPC PPP Kuningan, Jalan Raya Cilowa Kecamatan Kramatmulya, Rabu sore (17/6).
Rakor tersebut dihadiri jajaran pengurus DPC, sejumlah PAC dan anggota Fraksi PPP DPRD Kuningan. Di antara yang hadir Wakil Ketua DPC PPP H Yusron Kholid, mantan anggota DPRD KH Ajieb Ma’aly, jajaran kepengurusan DPC lainnya. Sedangkan dari Fraksi PPP DPRD, hadir Ali Akbar, Drs H Momon Suherman, dan Iip Syarif Hidayat SE.
Dalam rapat itu tidak terlihat Ketua Fraksi PPP DPRD Kuningan dr H Toto Taufikurohman Kosim. Berdasarkan keterangan, ia dalam waktu bersamaan sedang rapat Pansus Evaluasi TNGC di gedung DPRD. Rapat DPC PPP ini berlangsung hingga menjelang petang dengan pembahasan materi ini persiapan jelang Muscablub.
Usai rapat, Plt Ketua DPC PPP Kuningan Arya Permana Graha, langsung memberikan penjelasan kepada Radar Kuningan. Menurutnya, rakor dilakukan antara DPC, PAC dengan Fraksi PPP DPRD Kuningan. Salah satu agenda internal membahas terkait persiapan Muscablub.
“Agenda internal dalam rakor adalah membahas persiapan muscablub. Sesuai dengan SK yang dikeluarkan DPW PPP Jabar, Pelaksana Tugas (Plt) punya waktu paling lama satu tahun untuk melaksanakan muscablub. Ini sudah disampaikan kepada kawan-kawan pengurus harian, paling telat berdasarkan SK Plt, berarti Oktober 2020 harus melaksanakan Muscablub,” jelas Arya.
Namun kata Arya, ia menyampaikan kepada jajaran pengurus harian bahwa hingga saat ini kondisi Covid-2 19 belum tuntas atau belum terkendali secara utuh, terlebih pihaknya masih melakukan penataan organisasi sampai ke tingkat Kecamatan. Kendati demikian berdasarkan kesepakatan, dalam kondisi belum jelas kapan Covid-19 bisa tuntas, Muscablub PPP tetap harus dijadwalkan.