CIREBON – Ada pemandangan menarik di ruang paripurna DPRD Kabupaten Cirebon, kemarin. Dua pucuk pimpinan eksekutif-legislatif mengendorkan tensi politiknya. Perseteruan politik Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg dengan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mohammad Luthfi MSi, berakhir riang gembira (happy ending).
Keduanya resmi menyatakan islah. Salam komando jadi simbol perdamaian. Mereka pun sepakat menjadwalkan ngopi bareng setiap minggu. Imron yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon mengatakan, dinamika politik merupakan hal yang wajar.
Karena itu, sesama ketua partai politik di Kabupaten Cirebon, pihaknya sudah melakukan konsolidasi. Pertikaian yang terjadi di internal gedung DPRD antara fraksi dan pimpinan DPRD sebelumnya, memang lebih disebabkan karena miskomunikasi dan salah penafsiran saja.
“Namanya partai, biar pantas ya ada ledakan-ledakannya. Kalau eksekutif kan menjalankan program yang ada di DPRD. Kalau DPRD (diam) begitu saja, nanti dikira disetir,” kata Imron, usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap Raperda, kemarin (17/8).
Menurutnya, sebagai manusia pasti mempunyai kesalahan. Namun ia tidak ingin saling menyalahkan dan mengaku paling benar. “Semuanya sama-sama benar. Cuma salahnya, hanya kurang pas dalam melakukan komunikasi. Ngono yo ngono ning ojo koyo ngono,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mohammad Luthfi MSi yang juga ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon menganggap sudah tidak ada masalah. Semua komunikasi yang mis akan diperbaiki. Termasuk dengan partai politik lainnya.
“Prinsipnya, gak ada masalah. Yang penting ke depan lebih bisa bersinergi. Lebih konstruktif, lebih produktif lagi dalam menyelesaikan problem-problem yang ada di masyarakat,” katanya.
Meski demikian, kondisi tersebut tidak akan membuat fungsi kontrol dewan mandek. Sebagai legislator, pihaknya memastikan tetap akan menjalankan fungsi kontrolnya, dalam membantu kinerja bupati sebagai eksekutor kegiatan pembangunan.
“Sepanjang on track kita akan back up penuh. Supaya bupati bisa menjalankan semua program yang ada di Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (sam)