Adapun proyek SPAM sendiri nantinya akan meningkatkan cakupan Perumda Air Minum dan jam layanan. Diharapkan ada tambahan debit yang signifikan dan pada akhirnya meningkatkan pelayanan air bersih menjadi 24 jam.
Kepala Balai Parasarana Permukiman Wilayah Jabar Kementerian PUPR, Feriqo A Yogananta mengungkapkan, pihaknya terus berkordinasi, dengan Perumda Air Minum, pelaksana, dan mitra teknis pekerjaan lainya, agar ekses ketika dilakukan penyambungan JDU dan ujicoba reservoir ini bisa diminimalisisasi sekecil mungkin.
“Secara teknis, sebetulnya sudah tidak ada kendala. Penundaan ini murni karena pandemi saja sehingga yang direncakan mulai dilakukan awal tahun, tapi karena Februari ada pandemi. Ini kan padahal hanya mengganti yang lama dengan yang baru, tapi pelaksanaanya tidak sesederhana yang dibayangkan,” imbuhnya.
Dampak buat konsumen, tambah dia, tentu akan ada pemberhentian sementara layanan hingga 90 persen, selama beberapa jam. Adapun dampak lain bagi konsumen yang jadi pertimbangan, pihaknya meyakini jika pihak Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, sudah menghitung dan mengantisipasi itu dengan detail. (azs)