ISPA Jadi Penyakit Tertinggi di Kejaksan

pesisir-panjunan-kota-cirebon
Kawasan Pesisir Kelurahan Panjunan yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Semenjak memasuki pandemi covid-19, Infeksi Saluran Pencernaan (ISPA) menjadi penyakit tertinggi yang diidap masyarakat. Hal ini sesuai dengan data UPT Puskesmas Kejaksan.
Selain dipengaruhi faktor cuaca kekhawatiran masyarakat akan virus Covid-19 menjadikan mereka lebih khawatir saat mengalami ISPA ringan dan langsung datang ke puskesmas.
Kepala UPT Puskesmas Kejaksan, dr H Junny Setyawati MKM mengatakan, hingga sebulan terakhir keluhan ISPA menjadi yang paling banyak dirasakan oleh pasien di Puskesmas Kejaksan.
Dalam data sepuluh besar penyakit tertinggi di bulan Juli hingga Juni ini, lima diantaranya adalah ISPA, myalgia atau nyeri otot, dispepsia (maag), hipertensi, dan penyakit kulit (alergi). “Hampir 50 persen keluhan ISPA paling banyak hingga satu bulan terakhir, kini sudah mulai menurun prosentasinya tapi masih tetap menjadi penyakit tertinggi,” kata Junny, kepada Radar Cirebon.
Selain ISPA, keluhan yang paling banyak dirasakan di urutan nomor dua adalah myalgia atau nyeri otot. Myalgia atau nyeri otor ini adalah rasa nyeri dan sakit yang melibatkan sejumlah kecil atau seluruh otot tubuh, mulai dari ringan sampai amat sangat.
Otot adalah jaringan lunak yang tersusun oleh filamen protein yang memiliki panjang dan bentuk yang fleksibel. Fungsi utama otot adalah untuk mempertahankan dan mengubah postur, daya gerak, serta pergerakan organ dalam.
Walaupun kebanyakan sakit otot biasanya hilang dalam waktu singkat, dalam beberapa kasus dapat berlangsung dalam waktu yang lebih lama. “Sakit otot dapat berkembang di hampir semua bagian tubuh, termasuk leher, punggung, kaki, dan bahkan tangan. Dan ini biasanya terjadi pada orang tua usia 50 tahun ke atas,” jabarnya.
Kemudian, di urutan selanjutnya yang banyak dialami pasien di UPT Puskesmas Kejaksan yakni Dispepsia. Dispesia atau yang biasa disebut maag ini merupakan perasaan tidak nyaman atau nyeri pada saluran pencernaan bagian atas (perut, kerongkongan, atau usus dua belas jari).
Maag terdiri dari berbagai gejala termasuk kembung, mual, dan bersendawa, dan sering merupakan tanda dari masalah yang lebih lanjut. Ini terjadi akibat telat makan dan pola makan yang teratur. Selain itu kelelahan dan stress juga dapat memicu terjadinya maag.

0 Komentar